Kenali Apa itu Bandwith serta Fungsi dan Jenis-jenisnya Pada Sebuah Website

Orang yang sering bersinggungan dengan internet biasanya sudah tidak asing lagi dengan istilah bandwidth. Kebanyakan orang menggunakan bandwidth untuk menghitung kecepatan jaringan internet dalam satuan bits per second (bps).

Sementara jika dilihat dari segi bahasa Indonesia, sebenarnya istilah bandwidth tidak memiliki arti sebagai kecepatan internet. Lantas, apa itu bandwidth dan bagaimana fungsinya untuk sebuah website? Simak penjelasannya pada artikel ini!

Apa yang Dimaksud dengan Bandwidth?

Apa itu bandwidth dalam dunia internet bisa juga diartikan sebagai kapasitas, volume, atau kuota dari sebuah jaringan internet yang dipakai untuk mengirim dan menerima data per detiknya. Karena itulah satuan bandwidth menggunakan bps (bits per second).

Bandwidth bisa juga dianalogikan seperti pipa yang dipakai untuk mengalirkan air dari satu tempat ke tempat lainnya. Pipa ini memiliki volume tertentu untuk bisa mengalirkan air. Nah, volume pada pipa adalah gambaran dari bandwidth. Sedangkan, air adalah data yang ditransfer dalam internet. Makin besar volume bandwidth, maka makin cepat pula data yang dialirkan.

Dalam arti lain, bandwidth juga bisa disebut sebagai jumlah kuota maksimum dari data yang ditransfer setiap detiknya dalam jaringan internet. Sekilas memang pengertiannya mirip dengan kecepatan internet. Padahal, jika dipelajari lebih rinci, terdapat perbedaan antara bandwidth dengan kecepatan internet. 

Apa Itu Bandwidth pada Hosting?

Dalam paket hosting website, bandwidth bertugas untuk mengontrol jumlah data yang bisa dikirim oleh website dalam suatu waktu, biasanya dihitung per bulan.

Baca Juga: 6 Pilihan Hosting Untuk Website Anda

Contohnya, katakanlah Anda memiliki bandwidth sebesar 20 MB pada web hosting. Maka, jumlah data transfer selama satu bulan tidak boleh lebih dari 20 MB. Jika melebihi itu, website tidak akan bisa diakses. Anda baru bisa mengaksesnya kembali pada bulan berikutnya.

Data transfer sendiri berasal dari jumlah data ketika terjadi load website. Ini berhubungan dengan jumlah orang yang mengakses website Anda, halaman yang dibuka, dan ukuran data pada setiap halamannya.

Apa Itu Bandwidth pada VPS?

Istilah apa itu bandwidth juga bisa ditemukan dalam Virtual Private Server (VPS). Ukuran bandwidth pada VPS dapat terlihat pada layanan tertentu. Misalnya, layanan VPS memberikan bandwidth mulai dari 100 Mbps dengan 1 TB total transfer data. Itu artinya, pengguna bisa mengakses server VPS pada kecepatan 100 Megabit per detik atau setara dengan 12,5 Mbps. Makin bagus suatu paket VPS, maka akan makin besar pula bandwidth yang didapatkan.

Baca Juga: Perbedaan Hosting, VPS, dan Cloud Server/Virtual Data Center

Spesifikasi bandwidth ini bisa membantu pengguna mengembangkan aplikasi pada server. Pasalnya, VPS memang sering kali digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan trafik tinggi. 

Apa Fungsi Bandwidth?

Dari penjelasan di atas, lantas sebenarnya apa fungsi bandwidth? Berikut beberapa fungsi bandwidth yang perlu Anda ketahui:

1. Membagi Kecepatan Transfer Data

Ketika salah satu user memakan banyak bandwidth, tentu akan mengganggu kecepatan transfer data pengguna lain yang ada dalam satu jaringan sama. Di sinilah bandwidth berfungsi untuk membagi kecepatan transfer data antara pengguna menjadi merata.

Jika ada bandwidth terbatas, jaringan bisa lebih stabil karena tidak ada perangkat khusus yang menguras bandwidth menjadi lebih besar. Maka, tidak ada bandwidth yang tersedot secara timpang sehingga internet bisa diakses dengan adil.

2. Jalur Transfer Data

Fungsi bandwidth selanjutnya adalah sebagai jalur transfer data. Cara kerjanya adalah seperti analogi pipa air yang sudah dijelaskan sebelumnya. Bandwidth akan menghubungkan jaringan internet dari satu perangkat kepada perangkat lainnya.

3. Mengatur Jumlah Data yang Ditransfer

Terakhir, fungsi bandwidth adalah untuk memberi batasan jumlah data yang bisa ditransfer. Fungsi ini biasanya dimanfaatkan oleh administrator untuk menjaga kecepatan transfer data agar bisa berjalan dengan optimal.

Pengaturan jumlah data ini bertujuan untuk mengurangi trafik yang tinggi dalam jangka waktu lama. Trafik tinggi dalam jangka waktu lama juga ternyata tidak bagus karena bisa mengganggu stabilitas jaringan. Pasalnya, kapasitas bandwidth yang tersedia akan ikut mendapatkan pengaruhnya.

Bagaimana Cara Mengoptimalkan Bandwidth?

Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membuat bandwidth lebih optimal, sehingga Anda pun dapat menggunakan internet dengan lancar.

1. Pakai Cloud

Cloud adalah salah satu cara yang cukup mudah dan efisien untuk mengoptimalkan bandwidth. Alihkanlah sebagian trafik pada jaringan pribadi. Hadirnya cloud dapat membantu Anda dalam mengurangi beberapa tekanan pada jaringan. Ini kemudian akan membuat kinerja aplikasi yang sering Anda gunakan jadi lebih meningkat.

2. Hilangkan Aktivitas Internet yang Tidak Penting

Cara selanjutnya untuk mengoptimalkan bandwidth adalah dengan menutup atau menghilangkan aktivitas internet yang tidak penting atau tidak dipakai. Misalnya untuk meningkatkan bandwidth di perusahaan, bisa disiasati dengan memblokir lalu lintas jaringan pada situs tertentu supaya aliran data menjadi lebih efisien dan tidak terbuang pada aplikasi yang tidak dipakai untuk keperluan kerja.

3. Pakai QoS

Terakhir, cara untuk mengoptimalkan bandwidth yaitu dengan memakai QoS. Dengan QoS, Anda bisa memberi perintah trafik ponsel untuk mengutamakan pembukaan aplikasi atau layanan tertentu. Jadi, aplikasi yang tidak digunakan bisa ditutup untuk sementara waktu.

Itulah penjelasan mengenai apa itu bandwidth, fungsi, dan cara mengoptimalkannya. Kecepatan transfer data sangat dipengaruhi oleh volume bandwidth yang ada. Terkait data, penyimpanan melalui cloud server bisa menjadi pilihan yang aman untuk data-data, terutama yang penting seperti data perusahaan. Untuk kebutuhan satu ini, layanan Cloud Server yang disediakan oleh Cloudmatika bisa menjadi pilihan yang tepat. Untuk informasi lebih lanjut, langsung saja kunjungi website Cloudmatika.