Bagi pengguna internet, Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan tulisan HTTP atau HTTPS di bagian depan domain suatu website yang tengah dikunjungi. Memangnya, apa maksud dari kedua tanda tersebut? Lalu, apa perbedaan HTTP dan HTTPS? Simak penjelasannya pada artikel berikut ini!
Apa Itu HTTP?
HTTP merupakan singkatan dari Hypertext Transfer Protocol, yaitu protokol yang berfungsi untuk dapat berkomunikasi antar sistem yang berbeda. Salah satu contohnya adalah mengirimkan data dari server web ke browser. Ketika Anda mencari suatu informasi di internet, maka HTTP akan membuat server web mengirimkan data kepada browser, sehingga Anda bisa melihat data yang dicari.
Saat Anda mengakses sebuah website, tulisan HTTP ini akan terlihat di bagian awal domain. Namun, HTTP memiliki kekurangan, yaitu data yang dikirimkannya tidak terlindungi dengan baik. Hal ini meningkatkan risiko munculnya pihak tidak bertanggung jawab yang bisa menyalahgunakannya.
Apa Itu HTTPS?
Selanjutnya, HTTPS adalah singkatan dari Hypertext Transfer Protocol Secure, yaitu versi yang lebih aman dan canggih dari HTTP. Misalnya, ketika Anda mengunjungi sebuah website yang menyediakan fitur untuk melakukan login atau transaksi pembayaran, Anda akan menemukan HTTPS ini. Saat Anda menerima dan mengirim data melalui port 443 dengan koneksi yang dienkripsi oleh SSL/TLS, HTTPS akan menggunakan TCP atau Transmission Control Protocol.
Baca Juga:
Mengenal Apa Itu SSL, Jenis, Manfaat, dan Peran Pentingnya Bagi Website Anda
Dengan kata lain, bisa dibilang bahwa HTTPS relatif lebih aman daripada HTTP. Lantas, apa perbedaan HTTP dan HTTPS?
Apa Saja Perbedaan HTTP dan HTTPS?
Jika dilihat sepintas, kedua protokol HTTP dan HTTPS hanya memiliki perbedaan pada satu huruf di belakang. Namun, dari segi fungsinya, dapat terasa dari pengembangan sistem keamanan pada protokol jaringan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa perbedaan lengkap HTTP dan HTTPS.
1. Penggunaan Port
Perbedaan pertama antara HTTP dan HTTPS terletak pada penggunaan port. Port sendiri adalah port logic yang tidak bisa dilihat dan dirasakan. Namun, port mempunyai fungsi untuk menghubungkan perangkat secara protokol atau media lainnya. Port logic mempunyai banyak jenis dan penggunaan.
Pada HTTP, port yang dipakai berjenis 80. Jenis port ini berfungsi untuk konektivitas web server dengan klien. Sedangkan jika ingin bisa mengakses HTTPS dengan SSL, perlu port 443 untuk jaringan konektivitasnya.
2. Keamanan Data
Selanjutnya, data yang ditransmisikan dengan protokol HTTP tidak bisa menjamin keamanan antara klien dengan server. Inilah yang menyebabkan banyaknya isu kejahatan seperti hacker data. Risiko penyebaran data kepada subjek yang tidak dikenal sangatlah besar. Namun, jika memakai HTTPS, ada protokol kolaboratif berupa keamanan data yang ditransmisikan. Hal ini membuat HTTPS banyak dipakai oleh para web developer.
Baca Juga:
Metode Backup yang Tepat untuk Menjaga Keamanan Data dalam Lingkungan Masyarakat Digital
3. SSL
Pada perbedaan yang ketiga, protokol komunikasi antara server dengan klien memang selalu memakai konsep HTTP. Kalau ingin menerapkan protocol HTTPS, Anda membutuhkan sertifikat SSL atau Secure Socket Layers.
Ada enam jenis SSL yang bisa dibeli oleh para web developer. Pemakaian SSL ini akan menampilkan tanda gembok pada bilah alamat URL website, sehingga para pengunjung bisa memercayai website tersebut karena dinilai aman dipakai untuk pemberian data atau melakukan transaksi yang bersifat sensitif. SSL ini sangat efektif dalam merahasiakan data yang penting, seperti PIN, password, identitas diri, dan sebagainya.
4. Kecepatan Loading
Jika website Anda menggunakan server yang mendukung protokol HTTP/2, maka kecepatan loading website Anda dapat menjadi lebih cepat ketika Anda menggunakan HTTPS. Protokol HTTP/2 dapat mendukung HTTPS dengan mengurangi latensi dan konsumsi sumber daya, seperti bandwidth, yang dapat membuat kecepatan website Anda menjadi semakin cepat.
Selain itu, penggunaan HTTPS juga dapat membuat Anda menggunakan AMP (Accelerated Mobile Pages). AMP adalah tampilan website Anda versi mobile yang memiliki performa lebih cepat daripada versi desktop. Untuk menggunakan AMP ini, Anda harus terlebih dahulu memasang SSL terlebih dahulu pada website Anda.
5. Keuntungan pada Penggunaan
Ketika Anda mengunjungi website HTTP yang memiliki lambang gembok tidak terkunci, itu menandakan bahwa website tersebut tidak aman jika dikunjungi. Bahkan terkadang pengunjung akan kesulitan dan hampir tidak bisa membuka laman website tersebut atau dialihkan kepada laman lainnya.
Sebaliknya, penjelajahan web server yang memakai protokol HTTPS akan memberikan kenyamanan bagi penjelajah browser. Pengunjung pun tidak perlu lagi merasa was-was saat harus memasukkan informasi sensitif.
Mengapa Website Anda Harus Menggunakan HTTPS?
Kini, Anda telah memahami perbedaan HTTP dan HTTPS, di mana website dengan protokol HTTPS menawarkan keamanan lebih. Agar lebih paham, berikut adalah beberapa keuntungan menggunakan HTTPS pada website Anda:
1. Enkripsi Membuat Komunikasi Aman
Pertama, pesan yang telah terenkripsi dengan protokol HTTPS tidak dapat dibaca dan diuraikan serta ditransfer keluar dari browser dan server. Ini berarti Anda dapat mencegah banyak serangan yang berusaha mencuri informasi dari website Anda dengan menginterupsi transfer data, seperti serangan Man in The Middle.
Hal ini membuat user yang memasukkan informasi sensitif atau melakukan transaksi akan terlindungi dengan baik, misalnya ketika melakukan pembelian melalui situs web marketplace atau aplikasi web.
2. User Lebih Percaya pada Situs Web yang Memiliki HTTPS:// pada URL
Kedua, orang-orang yang sudah memahami perbedaan HTTP dan HTTPS, pasti akan lebih memercayai website yang menggunakan HTTPS. Banyak situs yang pada awalnya memakai protocol HTTP harus memperbarui tautan internal dan eksternal, lalu menggantinya menjadi HTTPS. Setelah itu, pengunjung pun mulai berdatangan.
Selain itu, browser kini dapat memberikan peringatan pada pengguna apabila website yang mereka kunjungi tidak menggunakan protokol HTTPS. Ini dapat membuat hampir semua pengunjung website Anda langsung keluar dari website Anda.
3. Autentikasi Mencegah Serangan Peretasan
Selanjutnya, HTTPS bisa mencegah terjadinya serangan oleh hacker, terutama serangan man-in-the-middle dan spoofing domain. Serangan man-in-the-middle biasanya terjadi saat hacker menempatkan dirinya di antara dua perangkat dan memotong atau memodifikasi komunikasi antara kedua perangkat tersebut. Sedangkan, spoofing domain adalah saat hacker membuat halaman yang terlihat seperti situs web yang sah. Pada intinya, hacker berniat untuk mencuri informasi penting.
Baca Juga:
Berbagai Ancaman Keamanan Jaringan Yang Harus Anda Waspadai
4. HTTPS menjadi Faktor Peringkat untuk Google
Terakhir, dengan laman yang memakai HTTPS:// pada URL, Anda bisa menempatkan diri pada halaman pertama pencarian Google. Ini menunjukkan bahwa HTTPS mampu mendatangkan lebih banyak kunjungan atau traffic pada suatu website. Makin tinggi traffic, idealnya akan makin besar pula peluang yang muncul bagi perusahaan untuk melakukan penjualan.
Demikian perbedaan antara HTTP dan HTTPS yang perlu Anda tahu. Website yang aman adalah yang memakai protokol HTTPS. Karenanya, saat hendak membangun website, pastikan Anda menggunakan protokol HTTPS tersebut. Selain itu, perhatikan pula layanan domain yang Anda gunakan.
Pilihlah penyedia jasa domain yang berpengalaman dan profesional seperti
layanan Domain dari Cloudmatika. Tersedia berbagai macam ekstensi domain dengan harga terjangkau, bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda. Hubungi
Cloudmatika sekarang juga untuk informasi lebih lanjut.