Memahami Teknik Hacking Eavesdropping dan Cara Mencegahnya

Selalu ada celah bagi pelaku kejahatan siber untuk melancarkan aksinya. Eavesdropping adalah salah satu bentuk serangan siber yang lebih modern dari bentuk serangan siber lainnya. Pelaku kejahatan siber bisa ‘menguping’ segala bentuk aktivitas yang terjadi di jaringan komputer Anda melalui serangan eavesdropping ini.

Perusahaan Anda perlu mewaspadai eavesdropping karena bisa berujung pada kejahatan siber. Mereka bisa mencuri data rahasia perusahaan serta merencanakan strategi untuk menghancurkan perusahaan Anda hanya karena serangan ini. Mari simak ulasan lengkap tentang eavesdropping di artikel ini agar Anda mengetahui langkah pencegahannya.
 

Pengertian Eavesdropping

Istilah eavesdropping dalam bahasa Indonesia berarti ‘menguping’. Dalam konteks serangan siber, eavesdropping dikenal pula sebagai tindakan intersepsi yang berarti aktivitas menyadap jaringan komputer untuk mendapatkan informasi rahasia atau sedang dicari.

Baca Juga: Pahami Apa Itu Cyber Attack dan Cara Mencegahnya Pada Website Anda

Kegiatan eavesdropping membutuhkan program yang berguna untuk merekam paket komunikasi data dari jaringan. Data yang terekam kemudian dianalisis menggunakan alat kriptografi agar data yang telah dienkripsi dalam jaringan bisa dibaca atau didengarkan. Serangan siber ini sangat canggih dibandingkan jenis serangan lainnya karena pelaku harus memanfaatkan alat atau program tertentu.

Sebelum melakukan eavesdropping, peretas harus menyerang perangkat yang digunakan untuk berkomunikasi seperti HP, komputer, atau laptop. Peretas mengaktifkan mikrofon secara jarak jauh, kemudian pembicaraannya direkam sehingga data yang penting bisa diambil dan digunakan untuk kepentingan pribadi.

Cara Melindungi Perusahaan Anda dari Serangan Eavesdropping

Kasus eavesdropping ini sering menimpa perusahaan besar. Pelaku sering mendapatkan data penting perusahaan hanya berbekal teknik ini. Jangan khawatir, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencegah serangan ini. Apa saja?

1. Enkripsi Data

Langkah utama untuk mencegah serangan eavesdropping adalah melakukan enkripsi data. Enkripsi berguna agar data tetap aman karena proses transmisi datanya berasal satu titik ke titik lainnya melalui saluran komunikasi digital yang digunakan. Sayangnya, Anda masih memerlukan cara lainnya karena peretas bisa saja melakukan dekripsi data dengan software tertentu.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Enkripsi serta Jenis, Cara Kerja, dan Manfaatnya

2. Firewall

Firewall selalu menjadi software andalan untuk mencegah serangan siber termasuk eavesdropping. Namun, Anda perlu menggunakan firewall versi terbaru untuk mencegah teknik hacking yang lebih rumit. Gunakanlah Web Application Firewall (WAF) dari Cloudmatika karena mampu memblokir segala jenis serangan siber dengan akurat. Selain itu, WAF juga berbasis cloud sehingga data Anda pasti di-backup dengan aman menggunakan software ini.

3. Network Monitoring

Serangan eavesdropping bisa terjadi karena adanya titik endpoint yang lemah dan terhubung dengan jaringan komputer Anda. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan network monitoring secara teratur untuk memantau aktivitas yang tidak wajar di jaringan komputer. Aktivitas ini juga mencakup endpoint detection untuk mendeteksi titik endpoint yang lemah agar serangan eavesdropping bisa dihindari.

Baca Juga: Berbagai Macam Keamanan Jaringan dan Fungsinya Yang Harus Anda Pahami

4. Network Segmentation

Network segmentation merupakan aktivitas membagi jaringan menjadi beberapa sub-jaringan yang terpisah. Alhasil, lalu lintas jaringan tidak berjalan dalam satu jaringan saja, tetapi menggunakan sub-jaringan dengan fungsi dan tujuan tertentu. Setiap sub-jaringan dipasangi pengaturan keamanan yang berbeda sehingga peretas akan kesulitan untuk mendapatkan datanya.

Contohnya, komputer Anda memiliki data yang hanya bisa diakses oleh karyawan tertentu. Anda bisa membuat subjaringan sehingga beberapa karyawan masih bisa melihat data dalam komputer tersebut. Langkah ini tentu menghindari peretas untuk melakukan serangan eavesdropping pada jaringan komputer Anda.

5. Hindari Aktivitas yang Menjurus pada Phishing

Tindakan eavesdropping bisa terjadi karena teknik phishing. Pelaku phishing bisa mengambil informasi kredensial login Anda seperti e-mail, password, dan nomor telepon. Kredensial login ini bisa dimanfaatkan untuk melancarkan serangan eavesdropping karena pelaku sudah mendapatkan akses menuju jaringan komputer Anda.

6. Edukasi Karyawan Anda

Serangan phishing dan eavesdropping tidak bisa dihindari karena ada karyawan yang memberikan celah melalui jaringan komputernya. Bisa saja mereka mengeklik tautan yang tidak dikenal dan berujung pada aktivitas phishing, kemudian pelaku mencuri datanya dan menyadap aktivitas yang terjadi secara online. Anda perlu melakukan edukasi kepada karyawan mengenai bahaya phishing dan eavesdropping serta langkah pencegahannya.

7. Gunakan Cloudmatika Cyber Protection

Pada dasarnya, eavesdropping adalah bentuk serangan siber yang sama seperti jenis hacking lainnya. Anda bisa mengatasi serangan siber ini dengan menggunakan Cloudmatika Cyber Protection untuk meningkatkan keamanan jaringan komputer perusahaan. Cyber Protection juga memiliki fitur backup dan recovery sehingga data yang disimpan tetap aman dari serangan malware dan ransomware.

Lebih baik Anda segera memasang Cyber Protection karena aplikasi ini bisa memantau kesehatan keseluruhan device dan server Anda sebelum terjadi masalah. Selain itu, Anda juga akan menghemat waktu dan biaya karena layanan ini bisa dikelola secara remote atau jarak jauh. 

Langsung hubungi kami segera melalui WhatsApp untuk berkonsultasi mengenai kebutuhan jaringan komputer Anda sekaligus mendapatkan informasi lebih lanjut tentang Cyber Protection. Tingkatkan sistem keamanan jaringan komputer Anda hanya dengan layanan unggulan dari Cloudmatika ini!