Tips serta Cara Mengembalikan File yang Terkena Ransomware dan Mencegahnya Terjadi Lagi

By Cloudmatika 19 August, 2022

Jangan berikan uang tebusan dari hacker jika ingin mengakses file yang hilang. Ikuti saja cara mengembalikan file yang terkena ransomware yang mudah di sini.

Serangan ransomware menjadi mimpi buruk terbesar bagi pemilik jaringan komputer. Dampak serangan ini memang tak main-main, bahkan membuat file Anda tidak bisa diakses. Kalau sudah kejadian, Anda perlu mengetahui cara mengembalikan file yang terkena ransomware supaya data penting dalam komputer bisa diakses.

Bagaimana Cara Mengembalikan File yang Terkena Ransomware?

Ransomware merupakan jenis virus yang dikirim oleh hacker untuk memblokir perangkat atau file komputer target sehingga tidak bisa diakses. Hacker meminta uang tebusan apabila korban ingin mengembalikan akses file tersebut. Permintaan tebusan tersebut muncul dalam Notepad yang berisi jumlah uang tebusan, kode decryption, dan alamat e-mail untuk dihubungi.

Singkatnya, ransomware merupakan bentuk pemerasan virtual. Namun, Anda tak perlu meladeni permintaan mereka saat komputer diserang oleh virus ini. Ada banyak cara yang justru dapat dilakukan untuk mengembalikan file di dalamnya. 

Cobalah mengikuti salah satu cara di bawah ini untuk mengembalikan akses komputer yang terkena ransomware.


1. Manfaatkan Windows Backup

Pertama, cobalah memanfaatkan fitur Windows Backup yang tersedia di komputer Anda. Fitur ini berguna untuk memulihkan file yang hilang atau terhapus. Ikuti langkah di bawah ini untuk mengembalikan file Anda.
  • Buka ‘Control Panel’ di menu ‘Start’, lalu pilih ‘System and Security’.
  • Pilih ‘Backup and Restore’, kemudian klik ‘Restore files from backup’.


2. Gunakan Software Recovery File

Cara ini bisa menjadi alternatif jika data penting tidak bisa dipulihkan karena lupa atau tidak di-backup secara otomatis. Ada banyak software untuk memulihkan file yang tersedia di internet. Download salah satu software tersebut, lalu ikuti petunjuk untuk mengembalikan file dari serangan ransomware.


3. Hapus Virus dengan Antivirus

Software antivirus masih ampuh digunakan untuk menyerang virus ransomware dalam komputer. Pilihlah software antivirus yang tepercaya, kredibel, serta mampu mengembalikan data dari serangan ransomware.

Baca Juga: Beragam Cara Mengatasi Ransomware dengan Cepat dan Tepat

Cara penggunaannya pun sederhana: Anda cukup melakukan scan seluruh berkas dalam direktori file dengan software ini. Aktifkan safe mode dan deep scan agar antivirus mampu bekerja secara menyeluruh dalam memindai komputer Anda.


4. Nonaktifkan Item Mencurigakan pada Startup

Komputer yang terserang virus biasanya memiliki item yang menyusup masuk ke menu startup Windows. Item ini perlu dinonaktifkan atau dihapus supaya tidak menyebar ke perangkat Anda. Bagaimana caranya?
  • Aktifkan safe mode pada komputer dahulu.
  • Buka ikon ‘Search’, lalu ketikkan msconfig.exe.
  • Pilih tab ‘Startup’, kemudian hapus tanda centang pada item yang mencurigakan. Pada Windows versi terbaru, menu ‘Startup’ akan beralih ke Task Manager, jadi Anda perlu klik ‘Open Task Manager’ dahulu, kemudian operasikan langkah di atas.
  • Setelah selesai, klik ‘Apply’, kemudian ‘OK’.


5. Perbaiki Host File

Ransomware dapat menyerang beberapa bagian sistem utama Windows. Serangan ini bermula dari host file, jadi Anda perlu menghapus sejumlah pengaturan dalam menu tersebut. Ikuti langkah di bawah ini:
  • Pastikan komputer dalam safe mode.
  • Buka ‘File Explorer’, lalu pilih ‘Local Disk (C:)’ > Windows > System32 > driverset > chosts.
  • Buka file berekstensi .hosts dengan Notepad.
  • Hapus semua baris teks yang tidak diawali tanda pagar (#).
  • Simpan file-nya setelah selesai.


6. Munculkan Hidden Folders

Ransomware menyembunyikan file atau folder dalam komputer sehingga tidak bisa ditemukan. File tersebut biasanya tersembunyi atau termasuk dalam golongan file tidak diketahui (unknown file). Anda perlu memunculkan hidden folders dengan langkah berikut:
  • Klik ‘Control Panel’, lalu ketikkan ‘File Explorer Options’ di kolom pencarian. Setelah kotak dialog terbuka, pilih tab ‘View’.
  • Sesuaikan pengaturannya dengan klik ‘Show hidden files, folders, and drives’ yang terletak di bagian ‘Hidden files dan folders’.
  • Klik ‘Apply’, kemudian klik ‘OK’.


7. Gunakan System Restore

System Restore bekerja apabila Anda pernah mengatur restore point di komputer. Seluruh bagian Windows akan kembali mode saat file Anda belum terkena virus. Pastikan dahulu Anda pernah membuat restore point, kemudian ikuti langkah di bawah ini:
  • Buka menu ‘Control Panel’, kemudian pilih ‘Recovery’
  • Pilih ‘Open System Restore’, lalu ikuti arahan yang diberikan.
  • Setelah selesai, restart komputer dan file Anda akan kembali ke format awal.


8. Gunakan Stop Decryptor

Stop Decryptor adalah aplikasi yang untuk membuka file yang telah dienkripsi akibat serangan ransomware. Langkah dekripsi ini memang lebih mudah dan praktis untuk mengembalikan file yang terkena ransomware. Install software ini di komputer Anda, lalu ikuti cara penggunaannya di bawah ini.
  • Buka software ini. Abaikan jika antivirus berusaha memblokir akses aplikasi ini.
  • Klik ‘Select Directory’, kemudian pilih folder lokasi file yang terserang ransomware.
  • Klik ‘OK’, kemudian klik ‘Decrypt’.
  • Tunggu sampai ada notifikasi bahwa file berhasil didekripsi atau tidak. 
  • Anda bisa beralih ke software dekripsi lainnya proses dekripsi tidak berhasil, contohnya Emisoft Decryptor. Cara kerjanya pun hampir sama seperti Stop Decryptor.


Bagaimana Cara Mencegah Ransomware Tidak Menyerang Lagi?

Walaupun berhasil mengembalikan file dari serangan ransomware, bukan berarti kejadian ini tidak akan terulang lagi pada masa depan. Ransomware bisa datang tiba-tiba, terutama jika komputer Anda tidak dilengkapi sistem keamanan. Anda tetap perlu melakukan langkah preventif agar komputer dan data di dalamnya tetap aman dari ransomware.

Lakukan cara di bawah ini untuk mengamankan komputer Anda dari ransomware dan serangan siber lainnya.


1. Gunakan Software Paling Terbaru

Komputer yang jarang di-update lebih rentan terkena serangan ransomware. Anda perlu melakukan update software ketika diminta. Biasanya, permintaan update muncul saat hendak mematikan komputer.

Aktifkan fitur ‘Windows Update’ supaya sistem komputer Anda terus mendapatkan patch dan update terbaru. Sebelum melakukan update, backup data terlebih dahulu demi menghindari kerusakan semasa melakukan instalasi system update.


2. Jalankan Scanning dengan Antivirus secara Berkala

Antivirus yang digunakan dapat berupa software bawaan Windows atau aplikasi lainnya. Pastikan versi antivirusnya sudah terbaru agar bekerja lebih optimal. Lakukan scanning secara rutin supaya ransomware dapat dideteksi sejak dini sebelum menyebar ke jaringan komputer Anda.


3. Hindari Link Mencurigakan

Waspadalah saat Anda menerima e-mail spam yang berisi tautan untuk diklik atau permintaan mengunduh file. Kunjungi website VirusTotal untuk memastikan keamanan link tersebut.


4. Aktifkan Firewall

Firewall sudah ada sebagai elemen bawaan dari OS Windows demi menjaga keamanan komputer. Aktifkan fitur ini agar komputer Anda tetap aman dari serangan siber apa pun.


5. Aktifkan Fitur ‘Safe Browsing’

Selalu hidupkan fitur ‘safe browsing’ di browser ketika sedang browsing di internet. Fitur ini bermanfaat supaya browser dapat mendeteksi website yang tak aman untuk dikunjungi atau telah disusupi virus. Segera tinggalkan website tersebut apabila browser memunculkan pop-up berisi pemberitahuan bahwa situs tidak aman untuk dikunjungi.


6. Lakukan Backup Dokumen secara Berkala

Terakhir, Anda perlu melakukan backup dokumen penting secara berkala. Backup ini berguna supaya file lebih mudah dikembalikan apabila terkena virus. Pilih metode penyimpanan berbasis cloud yang telah terjamin supaya data Anda tidak hilang sewaktu-waktu.

Enam cara di atas berguna untuk meningkatkan keamanan data dalam komputer dari serangan ransomware. Tidak hanya langkah pencegahan, mengembalikan file yang diserang virus pun tidak semudah membalikkan telapak tangan. 

Anda dapat menggunakan layanan Cloudmatika Cyber Protection apabila cara di artikel ini belum berhasil. Apa pun format ekstensi file yang diubah oleh ransomware, semua dapat dipulihkan dengan software ini. Cyber Protection telah dilengkapi dengan cloud backup sehingga data di komputer Anda tetap terlindungi karena di-backup secara berkala. 

Ingin mengetahui lebih lanjut tentang layanan ini? Hubungi Cloudmatika sekarang juga untuk berkonsultasi.

Intinya, Anda perlu menggunakan software sebagai cara mengembalikan file yang terkena ransomware. Setelah berhasil dikembalikan, Anda pun harus melakukan langkah preventif agar kejadian ini tidak terjadi untuk kedua kalinya.
Whatsapp Chat Chat Kami Disini