Untuk bisa membuat dua komputer saling terhubung dengan mudah, saat ini ada teknologi yang bernama gateway. Namun apa itu gateway dan bagaimana cara gateway bekerja? Simak penjelasan lengkapnya pada artikel di bawah ini.
Apa Pengertian Gateway?
Gateway adalah perangkat yang dipakai untuk menghubungkan jaringan di antara satu perangkat komputer dengan perangkat lainnya. Masing-masing perangkat memang biasanya mempunyai protokol komunikasi yang berbeda-beda, sehingga memerlukan gateway untuk menyambungkannya.
Baca Juga:
Pahami 5 Prinsip Keamanan Jaringan yang Harus Dipatuhi
Gateway bertugas untuk menjadi penghubung antara satu jaringan dengan jaringan yang lainnya. Meskipun arsitektur dan pola topologi dari setiap jaringan memiliki perbedan, gateway bisa menghubungkannya. Selain itu, gateway juga bisa menjadi penghubung antara sesama komputer besar, atau dari komputer besar ke komputer kecil.
Contoh perangkat dan jaringan internet gateway adalah ISP (Internet Service Provider) dan router yang bertugas untuk memberikan akses ke semua jaringan WWW.
Apakah Gateway, Router, dan Switch Itu Sama?
Banyak orang beranggapan bahwa gateway memiliki kesamaan dengan router dan switch. Padahal, ketiganya adalah perangkat yang berbeda dengan fungsi yang jelas berbeda pula.
Gateway adalah perangkat dalam komputer yang bertugas untuk menyambungkan satu jaringan komputer terhadap jaringan komputer lainnya dengan protokol informasi berbeda. Sedangkan, router adalah perangkat keras yang dipakai untuk menghubungkan antar jaringan. Sementara itu, switch adalah komponen jaringan komputer yang memiliki fungsi menghubungkan perangkat komputer untuk melakukan pertukaran data.
Bagaimana cara kerja gateway?
Untuk memahami cara kerja sebuah gateway, Anda harus memahami terlebih dahulu bahwa semua jaringan membuat batasan komunikasi terhadap perangkat yang langsung terhubung dengan jaringan tersebut. Oleh karena itu, jika sebuah jaringan ingin berkomunikasi dengan perangkat yang berada di luar jaringannya, maka Ia membutuhkan sebuah perantara, yaitu gateway.
Cara kerja gateway dapat diibaratkan sebagai penghubung antar jaringan. Gateway berada pada titik paling ujung sebuah jaringan yang berfungsi untuk mengarahkan koneksi yang berasal dari dalam atau dari luar jaringan tersebut. Intinya, gateway adalah pintu masuk atau keluar dari sebuah sistem jaringan dan gateway akan membawa koneksi yang masuk dari luar untuk menuju titik tujuan pada jaringan tersebut.
Misalnya, Anda membuka sebuah website, yang artinya Anda berusaha masuk ke dalam jaringan tersebut. Gateway berfungsi untuk mengarahkan koneksi Anda untuk menuju halaman website yang Anda tuju.
Apa Fungsi Gateway dalam Jaringan?
Ada beberapa fungsi dari gateway layaknya dalam konversi protokol. Berikut ini adalah beberapa fungsi dari gateway:
1. Hardware Sharing
Fungsi selanjutnya dari apa itu gateway adalah agar bisa saling berbagi fungsi antara perangkat keras. Istilah ini disebut juga dengan hardware sharing. Contohnya adalah ketika menggunakan satu alat cetak untuk kebutuhan beberapa orang dalam satu ruangan. Hal semacam ini sangat mungkin dilakukan jika menggunakan sistem gateway.
2. Akses Informasi Menjadi Lebih Mudah
Dalam menggunakan gateway, user bisa lebih mudah dalam mendapatkan akses informasi yang dibutuhkan. Kedua komputer bisa saling tersambung dan bertukar data. Jika tidak ada gateway, dua komputer dengan protokol yang berbeda tidak bisa melakukan proses pertukaran tersebut.
3. Membantu Kinerja Komputasi
Selanjutnya, pada kondisi tertentu, gateway bisa menjadi selayaknya jaringan yang dipakai untuk mengoptimalkan stabilitas dan performa suatu komputasi perusahaan. Caranya adalah dengan melakukan distribusi setiap tugas komputasi ke unit komputer lain dengan jaringan yang sama ketika terjadi overload.
4. Konversi Protokol
Kemudian, karena gateway adalah penghubung antara dua unit komputer yang mempunyai protokol berbeda, maka setiap komputer bisa saling terhubung dan terjadi proses pertukaran informasi. Setiap jaringan gateway bisa juga dioperasikan pada setiap tingkatan yang ada dalam model jaringan Open System Interconnection (OSI).
5. Memperlancar Proses Pertukaran Data
Anda bisa lebih mudah mengintegrasikan dan mengatur data penting di dalamnya dengan mengoptimalkan fungsi gateway dalam perusahaan. Hal ini tentu sangatlah penting bagi perusahaan, apalagi setiap perusahaan pasti mempunyai banyak divisi yang bekerja secara terpisah. Namun, perlu dicatat bahwa jaringan gateway tidak bisa bekerja tanpa ada seorang admin yang mengatur dan mengontrol keamanan atas data tersebut.
Apa Saja Jenis-jenis Gateway?
jika dilihat dari alur untuk data dan informasi, apa itu gateway bisa terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini adalah jenis-jenis gateway:
1. Bidirectional Gateway
Pertama, bidirectional gateway dapat memungkinkan data mengalir secara dua arah. Bidirectional gateway ini juga dapat menjadi alat untuk melakukan sinkronisasi.
2. Unidirectional Gateway
Selanjutnya, kebalikan dari bidirectional gateway, unidirectional gateway justru memungkinkan adanya data yang mengalir hanya dalam satu arah. Biasanya, unidirectional gateway dipakai sebagai alat untuk melakukan pengarsipan.
3. VoiP Trunk Gateway
Ketiga, ada VoiP trunk gateway yang berfungsi untuk memfasilitasi pertukaran data antara perangkat PSTN atau public switched telephone network dengan jaringan VoIP atau voice over internet protocol.
4. Cloud Storage Gateway
Keempat, cloud storage gateway, yaitu server penerjemah atas permintaan penyimpanan dengan panggilan API penyimpanan cloud yang berbeda, di antaranya ada SOAP (Simple Object Access Protocol) dan REST (Representational State Transfer).
Cloud storage gateway membuat integrasi penyimpanan cloud pribadi ke dalam aplikasi bisa terfasilitasi tanpa perlu ada transfer aplikasi ke dalam public cloud terlebih dahulu. Dengan begini, komunikasi data bisa menjadi lebih sederhana.
Baca Juga: Apa Itu Cloud Storage dan Jenis serta Manfaatnya
5. Network Gateway
Kemudian, ada network gateway yang sangat umum karena menyediakan tampilan interface antara dua jaringan yang beroperasi dengan protokol berbeda. Kalau ada gateway yang disebutkan tanpa menentukan tipenya terlebih dahulu, maka itu biasanya merujuk pada network gateway.
Baca Juga: Memahami Apa itu Network Security, Jenis, dan Manfaatnya Bagi Perusahaan
6. SIoT Gateway
Terakhir ada SIoT gateway, yaitu penggabungan antara data sensor dari perangkat IoT (Internet of Things) dengan yang terjadi di lapangan. Kemudian, SIoT gateway melaksanakan penerjemahan antara dua protokol atau lebih sebelum memindahkannya ke jaringan cloud gateway. Jenis gateway ini bisa menghubungkan jaringan cloud, perangkat IoT, serta aplikasi yang dimiliki oleh user.
Gateway adalah penghubung antara dua perangkat komputer yang memiliki protokol berbeda. Hal ini tentu sangat berguna, terutama bagi kehidupan perkantoran, karena dapat menunjang efisiensi kerja Anda dan tim. Terlebih, gateway juga bisa menghubungkan jaringan cloud.
Pada operasional bisnis, jaringan cloud biasanya dipakai untuk menyimpan data-data penting. Hal ini bisa Anda lakukan melalui layanan
Cloud Server yang disediakan oleh Cloudmatika. Untuk informasi lebih jelasnya, langsung saja hubungi
Cloudmatika.