Apa itu Web Server dan Jenis-jenisnya bagi Website Anda

By 08 November, 2022

Apa itu web server yang erat kaitannya dengan penggunaan jaringan internet, terutama dalam mengakses website? Cari tahu ulasannya di sini!

Saat ini, penggunaan internet tentu sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. Setiap hari, Anda mungkin akan melakukan browsing di internet untuk mencari berbagai informasi. Ketika Anda mengetikkan kata kunci, browser akan mengirimkan permintaan kepada web server. Kemudian, web server akan memberikan data yang Anda perlukan. Lalu, apa itu web server dan bagaimana fungsinya? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini!

Apa yang Dimaksud dengan Web Server?

Apa itu web server? Istilah tersebut sebetulnya sudah tidak asing lagi dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Namun, masih cukup banyak orang yang belum mengetahui istilah web server ini.

Baca Juga: Macam – Macam Jenis Server Serta Fungsinya

Jadi, web server adalah perangkat lunak yang memberi layanan berupa data. Web server bertugas untuk menerima permintaan HTTPS atau HTTP dari pengguna internet. Setelah itu, web server akan menyediakan respons atas permintaan tersebut dalam bentuk halaman web.

Selain itu, web server juga menjadi salah satu kebutuhan user. Web server mempunyai kapasitas penyimpanan yang besar serta akses yang mudah dan cepat. Dengan demikian, kesalahan pada suatu website atau aplikasi bisa dicegah. 
Jadi, bisa dibilang bahwa web server merupakan inti dari sebuah website. Tanpa server yang kuat, situs website Anda kemungkinan akan lebih lambat, mudah down, bahkan mudah diserang oleh para peretas. 


Bagaimana Cara Web Server Bekerja?

Web server bekerja dalam beberapa tahapan. Pertama, pengguna akan memasukkan permintaan melalui web browser. Misalnya dengan mengunjungi sebuah website, mencari konten, atau mengirim sebuah email. Kemudian, browser akan meminta data yang dibutuhkan melalui HTTP/HTTPS. Adapun HTTP/HTTPS merupakan protokol untuk mendukung proses pemindahan informasi melalui gambar, teks, video, atau komponen lainnya.

Setelah itu, web server akan mencari permintaan browser dalam hosting. Hosting sendiri adalah tempat untuk menyimpan file-file yang dibutuhkan website. Ketika data-data yang dicari sudah ditemukan, web server akan mengirimkan seluruh data melalui HTTP/HTTPS. Jika tidak ditemukan, web server akan menampilkan halaman error. Terakhir, browser akan menampilkan informasi yang diminta kepada pengguna.

Baca Juga: Apa itu 404 Not Found dan Cara Mengatasinya pada Website Anda


Apa Fungsi dari Web Server?

Apa itu web server memiliki fungsi yang cukup penting bagi website. Fungsi-fungsi tersebut antara lain sebagai berikut:


1. Membersihkan Cache Website

Web server ternyata memiliki pengaruh yang besar terhadap kecepatan website dalam memuat halaman web. Web server yang bagus biasanya memiliki sistem caching yang bagus pula. Sistem caching sendiri adalah metode untuk menyimpan data sementara pada sistem. Melalui cache, permintaan sama yang masuk berikutnya bisa lebih efektif karena browser tinggal mengambil data yang sudah tersimpan secara lokal.


2. Menjaga Keamanan Sistem

Selanjutnya, web server memakai HTTP/HTTPS untuk mengirim data ke browser. HTTP/HTTPS ini sendiri merupakan semacam “kurir” yang membawa informasi dan hanya melayani lalu lintas antara website Anda dengan web server. Proses transfer data sendiri bersifat privat.

Baca Juga: Cek Keamanan Website dengan Alat-Alat Berikut Ini


3. Mengirimkan Data yang Diminta User

Terakhir, tentu web server bertugas untuk mengirimkan data yang dibutuhkan pengguna internet. Data-data itu adalah komponen yang membentuk halaman website. Mulai dari script, teks, gambar, audio, dan sebagainya.


Apa Saja Jenis-Jenis Web Server yang Dapat Anda Gunakan?

Web server mempunyai banyak jenis yang berbeda-beda. Tentu dalam masing-masing jenis tersebut, ada kelebihan dan kekurangannya. Berikut ini adalah jenis-jenis web server yang umum digunakan:


1. Nginx

Nginx adalah sebuah web server open source yang artinya bisa digunakan oleh siapa saja dengan bebas tanpa berbayar. Nginx memiliki keunggulan Apache dari segi penanganan website dengan traffic yang tinggi. Inilah alasan Nginx sangat cocok bagi para pebisnis profesional dengan pengunjung website yang tinggi. Selain itu, tentu performa yang diberikan oleh Nginx bisa dibilang sudah sangat baik. 


2. Apache

Selanjutnya ada Apache, web server ini adalah yang paling popular dan sudah banyak dipakai oleh masyarakat. Fungsi dari Apache adalah untuk menggantikan fungsi server. Selain itu, Apache mendukung beberapa program yang melengkapinya, di antaranya adalah PHP, SSI, dan Access Control. Anda juga bisa mengunggah bermacam file dengan beberapa bahasa pemrograman seperti PHP (Personal Home Page) atau PHP (Hypertext PreProcessor).


3. IIS

Selanjutnya, ada web server IIS atau Internet Information Services. Ini adalah web server yang mendukung jenis protokol DS, TCP/IP, atau software lain yang dipakai untuk merancang sebuah situs. 


4. Lighttpd

Terakhir, ada web server Lighttpd yang berbasis open source. Keunggulan yang dimiliki Lighttpd adalah FastCGi, Output Compression, dan URL writing. Web server Lighttpd ini diciptakan oleh seorang programmer yang berasal dari Jerman. Jika menggunakan Lighttpd, Anda akan merasakan betapa cepatnya web server ini bekerja. 

Itulah penjelasan singkat mengenai apa itu web server. Web server memang jantungnya sebuah website. Tanpa adanya web server, Anda dan kita semua tidak akan bisa mengakses apa pun dari internet. Bahkan internet mungkin tidak akan memiliki pengguna yang banyak jika web server tidak ada.

Berbicara mengenai web server dan website, jika Anda tertarik untuk mebangun suatu website, Anda bisa menggunakan layanan Virtual Private Server dari Cloudmatika. Layanan ini dapat menjadi pilihan yang tepat bagi Anda untuk mebangungsebuah website dengan control panel yang mudah digunakan. Selain itu Cloudmatika juga menyediakan layanan SSL untuk keamanan website dan juga jasa pembuatan Domain. Hubungi kami sekarang juga untuk informasi lebih lanjut.
Whatsapp Chat Chat Kami Disini