Tentu terganggu rasanya jika menemukan pesan internal server error saat sedang mengakses website. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Ketika Anda mengakses suatu website, tidak jarang muncul sebuah keterangan bertuliskan internal server error. Hal itu menandakan ada masalah yang terjadi. Namun, apa sebenarnya internal server error dan bagaimana cara mengatasinya? Mari cari tahu jawabannya dalam ulasan berikut ini!
Apa Itu Internal Server Error?
Internal server error adalah situasi ketika server web Anda mengalami masalah, tetapi tidak bisa menunjukkan letak kesalahan pastinya di mana. Jika hal ini terjadi, situs web pun akan menampilkan halaman dengan tulisan internal server error.
Baca Juga:
Error 503: Pengertian, Penyebab, serta Langkah Tepat Mengatasinya
Apa Penyebab Internal Server Error?
Masalah internal server error tidak terjadi begitu saja. Ada sejumlah faktor yang bisa menjadi penyebabnya. Berikut ini beberapa di antaranya yang umum terjadi:
1. Permission File atau Directory
Salah satu penyebab internal server error bisa disebabkan adanya masalah pada permission file atau directory. Pastikan permission untuk file adalah 644 dan 755 untuk directory.
2. Cache Browser
Kedua, internal server error juga bisa disebabkan oleh cache pada sisi browser yang tidak mampu load file ke server tujuan karena cache yang belum tersimpan. Jika hal ini terjadi, langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan melakukan penghapusan cache pada browser. Caranya dengan menekan kombinasi huruf Ctrl+F.
Baca Juga:
Pahami Apa itu Error 502 pada Server serta Cara Mengatasinya
Perlu diingat bahwa internal server error ini biasanya hanya bersifat sementara, misalnya karena website memakai resource CPU atau RAM yang tidak normal, menyebabkan server memproduksi resource supaya tidak mengganggu user lainnya.
3. Cek Error_log
Selanjutnya, coba analisis masalah dengan membaca file yang disebut error_log. File ini tersimpan di directory yang sama dengan script yang memunculkan pesan internal server error. Kemudian, Anda bisa menghubungi technical support penyedia hosting jika pesan error tersebut masih muncul atau jika tidak mengetahui apa yang harus dilakukan untuk memperbaikinya.
4. Cek File .htaccess
Keempat, kesalahan internal server error juga bisa disebabkan oleh kesalahan konfigurasi pada file .htaccess yang membuat error. Cara mengetahuinya adalah dengan mengganti nama file .htaccess yang ada dalam directory public_html menjadi nama lain, lalu coba buka kembali website Anda.
5. Adanya Keterbatasan Hosting
Penyebab lainnya yang bisa membuat adanya internal server error adalah ketika ada keterbatasan paket hosting yang dipakai. Setiap hosting yang ditawarkan biasanya memiliki batas yang berbeda-beda. Nah, Anda perlu memahami batasan-batasan tersebut, terutama berkenaan dengan akses pengunjung website.
6. Adanya Serangan Malware
Kemudian, penyebab selanjutnya yang memungkinkan terjadinya internal server error adalah ketika ada malware yang menyerang sistem komputer atau server. Serangan malware ini bisa menjadi permasalahan yang serius karena meskipun Anda sudah berusaha untuk membersihkannya, biasanya akan ada sisa file virus yang berstatus hidden. Untuk menghindari hal ini, biasakanlah untuk selalu memakai plugin sekuritas yang ada dalam server.
Baca Juga:
Mengenal Beragam Cara Mengatasi Malware dengan Efektif
7. Plugin Crash
Terakhir, hal yang bisa membuat terjadinya internal server error adalah ketika ada plugin yang mengalami crash. Itulah mengapa Anda harus melakukan maintenance plugin dengan sangat baik agar bisa menghindari error.
Kalau Anda mengalami masalah karena plugin crash, berarti masih dalam tahapan ringan dan bisa diatasi sendiri. Cara paling simpel yang bisa Anda lakukan adalah dengan menonaktifkan plugin yang membuat error. Jika memang plugin tersebut diperlukan, Anda bisa melakukan install ulang terhadap plugin yang bermasalah.
Bagaimana Cara Mengatasi Internal Server Error?
Kabar baiknya, internal server error merupakan masalah yang solvable atau dapat diatasi. Anda bisa melakukan beberapa cara berikut ini:
1. Nonaktifkan Plugin atau Tema
Plugin yang dipakai mungkin saja tidak cocok dengan konfigurasi server yang ada. Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa mencoba menonaktifkan plugin dan tema terlebih dahulu. Jika semuanya kembali normal saat plugin dinonaktifkan, aktifkan kembali plugin yang pertama. Lalu, ulangi proses aktif dan nonaktif ini satu per satu.
2. Periksa Kode pada File .htaccess
Perlu diketahui bahwa salah melakukan pengkodean, atau jika ada struktur yang tidak benar pada file .htaccess, maka bisa menjadi salah satu penyebab adanya internal server error. Fungsi dari .htaccess ini adalah untuk membantu mengatur durasi sumber daya yang harus disimpan pada cache browser.
Karenanya, coba edit file .htaccess jika Anda melihat kesalahan yang disebabkan hal ini. Untuk menemukan file .htaccess, Anda bisa mengaksesnya dalam situs web melalui pengelola file seperti cPanel atau FTP/SFTP. Biasanya, file tersebut akan ditempatkan di bagian directory.
3. Pastikan Melakukan Konfigurasi PHP dengan Benar
Selanjutnya, jika masalah internal server error ini terjadi karena batas waktu PHP, cobalah membuat aturan pada batas waktu untuk bisa menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Selain itu, izin yang salah juga bisa membuat PHP atau CGI yang ada tidak memberikan akses untuk dijalankan. Karenanya, periksa kembali izin Anda dan pastikan Anda mengaturnya dengan benar pada server.
4. Pastikan Software yang Dipakai Sudah Ter-install dengan Benar
Terakhir, periksa kembali semua software yang telah terpasang, terutama yang masih baru. Pastikan bahwa semua software sudah ter-install dengan benar dan tuntas. Jika ada software yang gagal terpasang, bisa jadi itulah yang menyebabkan terjadinya internal server error.
Itulah penjelasan mengenai internal server error yang sering dialami oleh banyak orang. Keadaan itu bukanlah sesuatu yang aneh, justru memberi tahu Anda bahwa ada hal yang tidak beres dalam website yang Anda gunakan.
Demi meminimalisir munculnya masalah tersebut, pastikan Anda membuat website dengan hosting berkualitas baik seperti yang disediakan oleh Cloudmatika. Untuk kebutuhan satu ini, Cloudmatika menjadi authorized partner dari Virtuozzo, layanan dedicated host server yang canggih dan powerful dengan skalabilitas tinggi. Anda juga bisa menggunakan layanan
Virtual Private Server dan
Virtual Private Cloud dari Cloudmatika untuk meningkatkan performa website bisnis yang dimiliki. Segera hubungi
Cloudmatika untuk mulai membangun website Anda!