Yuk Mengenal Apa Itu RTO dan Kegunaannya

RTO adalah durasi waktu proses bisnis bisa dipulihkan kembali setelah terjadinya bencana. Misalnya, sebuah perusahaan mengalami masalah pada bagian situs web. Perusahaan dapat kehilangan hal penting jika situs bisnisnya tetap bermasalah selama lebih dari 1 jam.

Hal tersebut dapat diartikan bahwa RTO perusahaan tersebut ialah 1 jam. Jika melewati 1 jam, perusahaan itu akan melewati masa-masa yang lebih sulit dan kerugian bisa makin besar.

Perusahaan yang menyediakan produk dan layanan yang memerlukan gangguan minimal atau tanpa gangguan, sering kali diberi kepercayaan oleh otoritas pengatur dan pihak yang berkepentingan untuk menerapkan sistem manajemen kelangsungan bisnis. Hal ini dapat dipastikan bahwa perusahaan dapat mengurangi biaya gangguan dan membantu mereka pulih dalam periode sesingkat mungkin. Contoh dari biaya gangguan adalah hilangnya pendapatan dan hilangnya kepercayaan dari pelanggan.

Melalui artikel ini, Cloudmatika akan memberikan informasi penting lainnya mengenai RTO juga kegunaan RTO yang rendah dalam berbisnis yang penting untuk Anda ketahui.
 

​Apa yang Dimaksud dengan Recovery Time Objective?

Recovery Time Objective atau RTO didefinisikan sebagai durasi waktu dan tingkat layanan di mana proses bisnis harus dipulihkan ASAP (As Soon As Possible) atau secepat mungkin setelah munculnya peristiwa yang akan memberikan dampak kerugian besar terhadap bisnis. RTO adalah jawaban atas pertanyaan: “Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pulih setelah pemberitahuan gangguan dari proses bisnis?”

Apa Perbedaan Antara RTO dengan RPO dalam Disaster Recovery Planning?

Recovery Point Objective (RPO) dan Recovery Time Objective (RTO) adalah dua parameter terpenting dari pemulihan bencana atau rencana perlindungan data. Hal itu bertujuan untuk dapat memandu perusahaan dalam memilih pencadangan cloud dan rencana pemulihan bencana yang optimal.

Baca Juga: Mengenal RPO untuk Disaster Recovery Plan Bisnis Anda!

RPO/RTO sangat berkaitan dengan analisis dampak bisnis. Kedua hal tersebut menjadi dasar untuk mengidentifikasi dan menganalisis strategi yang layak untuk dimasukkan dalam rencana kesinambungan bisnis. Pilihan strategi yang layak mencakup apa pun yang akan memungkinkan dimulainya kembali proses bisnis dalam waktu dekat.

Sekilas, kedua istilah ini terlihat sangat mirip. Cara terbaik untuk memahami perbedaan di antara keduanya adalah dengan mengaitkan "RP" dalam "RPO" dengan membayangkan bahwa mereka mewakili "Parameter Tulis Ulang" dan "RT" dalam "RTO" sebagai "Real-Time."

Mengapa RTO yang Rendah Sangat Penting Bagi Bisnis?

Secara umum, RTO yang rendah sangat dibutuhkan dalam bisnis karena beberapa hal, berikut penjabarannya.

1. Meminimalisir gangguan proses kritis dan melindungi operasi bisnis

Setiap perusahaan pasti memiliki proses kritis yang selalu aktif dan vital bagi keberlangsungan bisnis. Meski bencana terjadi, pelaku bisnis tetap harus menjaga website perusahaannya.

Baca Juga: Disaster Recovery Plan sebagai Solusi Pemulihan Pasca Bencana Bisnis Anda

RTO yang rendah sangat diperlukan untuk menjaga proses dan meminimalkan gangguan saat terjadi bencana yang tidak diinginkan. Operasional bisnis pun dapat berjalan meskipun dalam keadaan darurat dan meminimalisir terjadinya kerugian.

2. Mempertahankan reputasi bisnis

Kepercayaan pelanggan merupakan aspek nomor satu dalam menjalankan bisnis. Bahkan ketika bencana melanda, kepercayaan itu harus dipertahankan dengan cara apa pun. Itulah mengapa memiliki RTO yang rendah itu sangat penting dalam bisnis. 

RTO yang rendah berarti ada gangguan minimum atau tidak ada operasi bisnis yang dapat dirasakan oleh pelanggan Anda. Sehingga kepercayaan dapat terjaga dan bisnis dapat terhindar dari reputasi yang buruk.

Semakin tinggi RTO yang diterapkan maka biaya yang dikeluarkan akan semakin rendah. Sebaliknya, semakin rendah RTO, biaya yang dikeluarkan juga akan lebih tinggi.

Lalu, bagaimana cara untuk mendapatkan RTO yang rendah? Anda bisa langsung mencoba layanan Hot Disaster Recovery dari Cloudmatika yang merupakan layanan untuk mengembalikan data tepat sebelum terjadinya sebuah masalah di dalam sistem. Tidak hanya pemulihan data saja, Anda juga dapat mengantisipasi apabila ada ancaman yang mungkin saja terjadi dan bisa menyerang sistem bisnis sewaktu-waktu.

Cloudmatika menyediakan Layanan Hot Disaster Recovery, yang bersifat replicating dengan hanya membutuhkan waktu 0 - 10 menit failover karena data akan tercopy secara live (active-active server) ketika server utama dan server backup sama-sama aktif.

Jika tertarik dengan solusi layanan Hot Disaster Recovery dari Cloudmatika untuk mendukung kelangsungan bisnis Anda, silakan hubungi kami di sini. Cloudmatika menyediakan layanan perlindungan data berbasis cloud, mulai dari pencadangan/pemulihan hingga memberikan ketahanan siber.