Mengenal Aplikasi Web serta Jenis dan Kelebihannya dibanding Aplikasi Desktop

By 04 November, 2022

Menawarkan banyak manfaat, aplikasi web adalah pilihan masyarakat saat ini hingga mulai menggantikan aplikasi desktop. Memangnya, apa itu aplikasi web?

Seiring meningkatnya jumlah pengguna internet, aplikasi web pun makin populer di kalangan masyarakat. Akses aplikasi web dinilai lebih mudah dan tidak memerlukan sumber daya yang besar jika dibandingkan dengan hardware untuk melakukan penyimpanan.

Menawarkan banyak manfaat, aplikasi web adalah pilihan masyarakat saat ini hingga mulai menggantikan aplikasi desktop. Namun, apa itu aplikasi web dan kelebihan apa saja yang ditawarkan? Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasan di bawah ini.

Apa yang Dimaksud Aplikasi Web? 

Aplikasi web adalah aplikasi hasil pengembangan dari bahasa HTML, PHP, CSS, atau JS yang membutuhkan web server serta browser untuk menjalankannya. Aplikasi web bisa dijalankan pada jaringan internet atau intranet. Ciri utamanya adalah data yang terpusat dan kemudahan dalam melakukan akses. Saat ini, aplikasi web banyak diminati karena lebih mudah diimplementasikan pada berbagai bidang kehidupan.


Apa Kelebihan Aplikasi Berbasis Web?

Aplikasi web dinilai memiliki akses yang lebih cepat dibanding aplikasi desktop. Selain itu, tentu masih ada kelebihan lainnya yang bisa dirasakan. Berikut ini adalah kelebihan-kelebihan dari penggunaan aplikasi web:


1.  Multiplatform

Salah satu kelebihan menggunakan aplikasi web adalah sifatnya yang multiplatform atau bisa dipakai dari semua gadget. Komputer, tablet, sampai ponsel bisa menjadi media untuk mengakses aplikasi web. Ini tentu sangat memudahkan pengguna karena bisa mempunyai akses yang fleksibel. Produktivitas pekerjaan pun tidak akan terganggu. 


2. Sistem Operasi yang Lebih Fleksibel

Kelebihan yang kedua, aplikasi web tidak memerlukan penyesuaian dengan platform dan sistem operasi yang dipakainya. Lain halnya dengan aplikasi desktop yang harus selalu melakukan penyesuaian dengan platform yang dipakai, sehingga aplikasi tersebut harus terus diperbarui mengikuti update software yang dipakai pada platform. Bahkan, terkadang aplikasi desktop tidak bisa dipakai lagi karena pembaruan pada software platform sudah mencapai titik maksimal, sementara aplikasi terus mengalami pembaruan. 


3. Tidak Memerlukan Instalasi

Kelebihan selanjutnya, tentu saja aplikasi web tidak membutuhkan proses instalasi pada komputer atau ponsel. Instalasi tersebut akan dilakukan dalam server sampai prosesnya bisa berjalan dengan lebih cepat. Pengguna hanya butuh akses internet untuk mengakses aplikasi web tersebut.


4. Lebih Cepat Update

Terakhir, untuk aplikasi web, maintenance dan update bisa dilakukan pada server dan semuanya bersifat terpusat. Hal ini membuat proses maintenance bisa berjalan dengan lebih cepat sehingga menghemat waktu pengguna.


Apa Saja Ancaman yang Mengintai Aplikasi Berbasis Web?

Memang benar bahwa aplikasi web adalah aplikasi yang menawarkan banyak kelebihan seperti di atas. Namun, tetap saja ada ancaman yang mengintai penggunaannya. Apa saja?


1. Security Misconfiguration

Ancaman pertama adalah ketika aplikasi web tidak memiliki konfigurasi yang bagus. Sistem keamanan yang bagus membutuhkan konfigurasi yang terjamin pula untuk mengakses aplikasi, mulai dari framework, web server, database server, sampai platform. Oleh karena itu, setting-an default sering kali tidak aman. Pembaruan pun harus rutin dilakukan jika ingin terhindar dari ancaman.

Baca Juga: Berbagai Ancaman Keamanan Jaringan Yang Harus Anda Waspadai


2. Insecure Direct Object References

Selanjutnya, saat developer menggunakan referensi ke dalam objek internal, hacker bisa saja memanipulasi referensi ini untuk mengakses data rahasia jika tidak ada access control check dan sistem perlindungan lainnya.


3. Broken Authentication and Session Management

Kemudian, autentifikasi pada aplikasi web dan manajemen sesi terkadang tidak bisa terimplementasikan dengan baik. Akibatnya, bila sampai pada level yang parah, hacker bisa dengan mudah mencuri dan memanfaatkan password serta data pribadi lainnya yang tentu saja akan merugikan user.


4. Cross -Site Scripting (XSS)

Terakhir, kelemahan dalam XSS akan terjadi jika sebuah aplikasi mengakses data yang tidak tepercaya dan mengirimkannya melalui web tanpa ada konfigurasi validasi seperti seharusnya. XSS bisa memberikan peluang bagi hacker untuk menggunakan script dari browser dan mengakses web tanpa izin. Contohnya dengan mengarahkan pengguna pada website palsu atau melakukan redirect ke situs yang berbahaya.


Bagaimana Cara Melindungi Aplikasi Web Anda?

Walaupun aplikasi web memiliki ancaman risiko, bukan berarti Anda tidak  bisa menggunakannya. Kuncinya adalah dengan memberikan perlindungan yang efektif. Beberapa cara melindungi aplikasi web adalah seperti berikut ini:


1. Lakukan Validasi Data Masukan 

Ketika tengah merancang aplikasi web, pastikan untuk mencegah aplikasi dari masukan yang buruk. Jangan percaya terhadap input user. Anda harus bisa melakukan validasi dan menyaring data yang masuk tersebut. Dengan begitu, Anda bisa membangun aplikasi web yang aman.


2. Menjaga dari Serangan XSS

Selanjutnya, untuk melindungi aplikasi web dari berbagai jenis serangan XSS, Anda bisa menjalankan data melalui fungsi strip_tags () untuk menghapus tag yang ada di dalamnya. Setelah itu, ketika menampilkan data dalam browser, jalankan fungsi apply htmlentities () pada data.


3. Mencegah Serangan SQL Injection

Kemudian, jika ingin melakukan query database, Anda harus memakai PDO. Dengan query yang disertai parameter dan prepared statement, Anda pun bisa mencegah SQL injection.

Baca Juga: Pahami Apa Itu SQL Injection, Tujuan, dan Cara Mencegahnya Pada Website Anda


4. Menggunakan Web Application Firewall (WAF)

Terakhir, untuk mencegah ancaman-ancaman dalam aplikasi web, Anda bisa menggunakan firewall aplikasi web, yaitu firewall yang tugasnya melakukan monitoring, filtering, dan blocking terhadap paket data yang masuk ke dalam situs atau aplikasi web. Firewall aplikasi web bisa berbentuk perangkat keras, virtual appliance, atau aplikasi berbasis cloud. Biasanya, WAF ini sering dipakai melalui reverse-proxy dan ditempatkan di bagian depan situs.

Baca Juga: Memahami Apa Itu WAF serta Jenis dan Manfaatnya Bagi Website Anda

Sebagai alat jaringan, layanan cloud, atau plugin server, tugas firewall aplikasi web adalah untuk memeriksa setiap permintaan yang masuk, kemudian memakai base-rule untuk menganalisis layer aplikasi, melakukan filtering traffic yang bisa berpotensi membahayakan website. 

Aplikasi web adalah adalah aplikasi yang begitu memudahkan penggunanya. Namun, terdapat sejumlah ancaman risiko yang perlu diwaspadai. Kabar baiknya, Anda dapat menghindari hal tersebut dengan memasang web application firewall seperti yang disediakan oleh Waffle.

Berbasis cloud, layanan Web Application Firewall dari Cloudbric mampu memblokir berbagai serangan web secara cepat dan akurat dengan logic berbasis teknologi analysis detection. Proteksi terhadap hacking dan DDoS attack pun bisa ditekan secara optimal. Untuk mendapatkan perlindungan Web Application Firewall dari Cloudbric, Anda bisa langsung menghubungi Cloudmatika selaku authorized partner Waffle di Indonesia.
Whatsapp Chat Chat Kami Disini