Setiap website yang menggunakan Secure Shell (SSH) memiliki garansi keamanan yang tersertifikasi, sehingga membuat user merasa aman ketika menjelajahi wesite yang memiliki SSH. Fungsi SSh yang krusial bagi user atau website itu sendiri, menjadika fitur ini wajib digunakan di setiap website.
Setiap website yang menggunakan Secure Shell (SSH) memiliki garansi keamanan yang tersertifikasi, sehingga membuat user merasa aman ketika menjelajahi wesite yang memiliki SSH. Fungsi SSh yang krusial bagi user atau website itu sendiri, menjadika fitur ini wajib digunakan di setiap website. Namun apa itu SSH?
Berikut adalah panduan tentang apa itu SSH untuk membantu Anda memahaminya.
Apa Pengertian Secure Shell (SSH)?
Secure Shell atau SSH adalah sebuah protokol yang dapat memungkinkan komunikasi antara dua mesin melalui jaringan yang aman. SSH menyediakan jalur yang aman serta terenkripsi bagi dua mesin yang terhubung dari jarak jauh.
Secure Shell (SSH) dirancang sebagai pengganti Telnet dan Protokol Remote Shell lainnya yang tidak aman seperti RSH Berkeley dan Protokol REXEC, yang mengirim informasi, terutama kata sandi dalam bentuk teks, yang menyebabkan rentan terhadap intersepsi dan menggunakan penganalisa paket.
Secure Shell umumnya digunakan oleh admin sistem untuk mengelola server dari jarak jauh dan perangkat jaringan untuk menyediakan otentikasi, enkripsi, dan integritas data yang kuat. Cara kerjanya secara simpel adalah klien SSH (SSH client) dipasang pada mesin lokal, sementara server SSH (SSH server) dipasang pada mesin yang berada jauh.
Lalu, ketika seseorang membuat koneksi, dari klien SSH ke server SSH, maka akan tercipta kunci publik/privat (public key/private key) yang merupakan gabungan antara nama pengguna dan/atau kata sandi. Sistem kemudian mengautentikasi semua kunci dan jika terbukti benar aman maka komunikasi akan dilanjutkan dan dienkripsi untuk menghindari penyadapan.
Dengan SSH, pengguna dapat mentransfer file antar komputer dengan aman, menjalankan perintah dari jarak jauh dan bahkan membuat terowongan yang aman untuk aplikasi lain seperti email atau penjelajahan web.
Setiap server yang dibuat pada
Virtual Private Server (VPS) dan
Virtual Private Cloud (VPC) yang menggunakan Sistem Operasi Linux serta memiliki IP Publik, sudah terdapat fitur SSH secara otomatis. SSH ini berfungsi untuk mengakses ke dalam server dari perangkat apa saja yang mendukung penggunaan SSH ini.
Enkripsi yang digunakan oleh SSH bertujuan untuk memberikan kerahasiaan dan integritas data melalui jaringan yang tidak aman, seperti Internet.
Fungsi SSH
Berapa fungsi penting SSH adalah sebagai berikut:
- Sebagai kombinasi SFTP (Secure File Transfer Protocol), yakni alternatif yang aman untuk FTP transfer file
- RSYNC untuk menyalin dan mentransfer file secara efisien dan aman (hampir sama dengan FTP)
- Browsing web melalui koneksi proxy yang dienkripsi dengan Client SSH yang mendukung protokol SOCKS
- Melakukan remote monitoring dan pengelolaan server melalui satu atau lebih dari mekanisme
Apa saja teknik enkripsi yang digunakan secure shell?
1. Enkripsi Simetris
Teknologi enkripsi yang pertama adalah enkripsi simetris. Sesuai namanya, enkripsi ini mencari kesamaan antara kunci yang diterima dengan kunci yang ada. Jadi, ketika klien mengirimkan koneksi, klien akan menerima public key. Server kemudian akan merespon dengan salinan kuncinya sendiri.
Kedua kunci kemudian akan dibandingkan dan jika keduanya simetris atau sama, maka komunikasi akan dilanjutkan untuk bertukar data dengan aman.
2. Enkripsi Asimetris
Berbeda dengan enkripsi simetris, enkripsi asimetris bekerja dengan cara mendikripsi pesan dan bukan mencari kecocokan seperti enkripsi simetris. Ketika klien membuat koneksi, dua buah kunci yang berbeda akan tercipta di mana hanya kunci dari klien yang dapat mengenkripsi pesan dari kunci server.
Asimetris bekerja seperti potongan jigsaw; potongan kunci yang diterima klien hanya dapat membuka potongan kunci yang berada pada server. Jadi, ketika kunci dari klien, katakan, memiliki perubahan data, hal ini akan membuat kunci dari klien tidak dapat lagi membuka lagi pesan dari server.
3. Hashing
Teknologi terakhir dari cara kerja SSH adalah hashing. Simpelnya, hashing adalah proses merubah data, apapun data tersebut, dan mengubahnya menjadi sebuah string atau untaian angka dan huruf yang panjang dan unik. Untaian angka dan huruf ini nantinya dapat dirubah kembali menjadi data asli dengan algoritmanya sendiri.
Dengan begitu, walaupun pesan atau transmisi Anda dicuri di tengah komunikasi, pencuri kemungkinan besar tidak dapat merubah kembali untaian angka dan huruf tersebut menjadi data Anda karena pencuri tidak mengetahui algoritma yang digunakan untuk mengenkripsi pesan tersebut.
Itulah dia penjelasan tentang apa itu secure shell (SSH) serta fungsi dan teknologi enkripsinya yang dapat mengamankan komunikasi dan transfer data dalam perusahaan Anda. SSH pada umumnya menggunakan port 22 untuk dapat mengakses nya. Pada Sistem Operasi Linux, kita dapat mengakses SSH ini dengan memanfaatkan terminal dan aplikasi pendukung seperti OpenSSH. Bagi yang belum mengetahui bagaimana caranya mengakses SSH pada sistem operasi Linux dan Mac OS, silahkan baca pada artikel yang ada di link berikut:
https://support.cloudmatika.co.id/support/home
Kompatibel dengan WIndows, Linux & Mac
Berbeda dengan Linux & Mac yang mengandalkan terminal untuk mengakses SSH ini, Windows menggunakan third party software untuk dapat menggunakan fitur dari SSH ini. Sebagai contoh, aplikasi third party yang biasanya digunakan untuk mengakses server pada SSH yakni Putty.