Memahami Apa itu Malicious Code serta Tips untuk Melindungi Sistem Anda

By 17 January, 2023

Malicious code adalah bentuk serangan siber yang jarang diwaspadai oleh pengguna. Kenali lebih dalam tentang malicious code dan cara mencegahnya di artikel ini.

Hacker memiliki ribuan cara licik untuk menyabotase sistem keamanan komputer Anda. Salah satunya yaitu mengirimkan malicious code ke komputer Anda melalui e-mail atau media perpesanan lainnya. Malicious code adalah jenis serangan siber yang perlu disadari karena bisa membahayakan sistem komputer Anda.

Dampak dari malicious code cukup berbahaya karena bisa menghilangkan data penting yang tersimpan di komputer. Serangan ini tidak bisa diatasi dengan menggunakan software antivirus biasa. Masih banyak strategi lain yang perlu Anda lakukan untuk menghindari dampak buruk dari malicious code ke sistem komputer.

Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan malicious code? Bagaimana cara mengantisipasi serangan ini agar tidak berdampak pada sistem komputer? Langsung simak saja pembahasan lengkapnya di bawah ini.
 

Pengertian Malicious Code

Malicious code adalah segala bentuk kode yang tertanam dalam software atau script dan berpotensi membahayakan sistem komputer Anda. Malicious code merupakan teknik serangan yang sangat canggih sehingga tidak bisa diatasi dengan antivirus saja. Bentuknya bervariasi, mulai dari serangan script, virus, worms, trojan, backdoors, dan konten website yang berbahaya.

Baca Juga: Pahami Apa Itu Cyber Attack dan Cara Mencegahnya Pada Website Anda

Dampak dari malicious code cukup berbahaya untuk komputer Anda. Kode berbahaya ini bisa mengirimkan time-bombs, konten yang susah didekripsi, rootkit, dan teknik anti-debugging. Akibatnya, data perusahaan bisa bocor dan terkirim ke hacker yang melancarkan serangan malicious code ini. 

Malicious code menyamar sebagai bagian dari sistem software yang tersembunyi sehingga tidak bisa dideteksi dengan mudah. Ketika berhasil masuk ke komputer Anda, malicious code bisa menyebar ke jaringan komputer lainnya yang saling terhubung. 

Ada pun aktivitas yang dilakukan oleh malicious code dalam komputer Anda mencakup: 
  • penyusupan ke jaringan komputer lainnya 
  • mengirimkan e-mail secara berlebihan hingga server e-mail mengalami overload 
  • mencuri kredensial login seperti password dan data penting di komputer 
  • menghapus file dokumen di komputer tanpa sepengetahuan Anda
  • memformat harddisk internal Anda tanpa izin


Cara Efektif Menghindari Malicious Code agar Tidak Masuk ke Perangkat

Serangan malicious code sangat berbahaya sehingga Anda harus menghindarinya agar tidak masuk ke perangkat. Apa saja langkah yang bisa dilakukan untuk menghindari masuknya kode berbahaya ini?


1. Buat Kebijakan Keamanan

Jaringan atau sistem komputer perusahaan harus memiliki kebijakan keamanan yang dibuat oleh tim IT. Kebijakan keamanan tersebut mencakup langkah penting untuk melindungi komputer segala bentuk serangan siber termasuk malicious code. Anda bisa berkonsultasi dengan pihak eksternal untuk mengetahui cara preventif yang dapat dilakukan.

Baca Juga: Memahami Apa itu Data Security: Pengertian dan Manfaatnya bagi Perusahaan Anda


2. Periksa Komputer secara Menyeluruh

Anda mungkin pernah mengunduh file melalui browser atau lampiran e-mail yang kurang aman. Bisa jadi ada malicious code yang menyusup melalui file tersebut. Gunakan antivirus dengan versi terbaru untuk memeriksa seluruh file yang tersimpan di komputer. Segera hapus kode tersebut apabila software antivirus mendeteksinya.


3. Periksa Media Penyimpanan Eksternal

Malicious code bisa juga menyebar melalui media penyimpanan eksternal seperti flashdisk, harddisk, atau DVD. Lakukan pemindaian media penyimpanan eksternal yang digunakan secara menyeluruh dengan software antivirus untuk menemukan malicious code di dalamnya.


4. Pasang Program Anti-scripting

Software antivirus saja tidak cukup untuk menangkal malicious code. Anda perlu memasang program atau plugin anti-scripting di komputer. Program ini berguna untuk menghindari malicious code agar tidak beroperasi tanpa seizin Anda.


5. Berhati-hati dalam Mengeklik Tautan

Malicious code bisa berasal dari website atau tautan berbahaya yang pernah Anda kunjungi. Waspadalah terhadap setiap tautan yang dikirimkan oleh e-mail yang tidak jelas karena bisa membahayakan sistem komputer Anda.

Baca Juga: Beragam Cara Blokir Email Spam Dengan Tepat dan Mudah


6. Aktifkan Pop-Up Blocker

Iklan yang muncul melalui menu pop-up tidak hanya mengganggu aktivitas browsing Anda. Pop-up tersebut bisa saja mengandung malicious code yang langsung terunduh di komputer ketika Anda tidak sengaja mengekliknya, apalagi tombol ‘close’ iklan tersebut sangat kecil sehingga berakibat salah klik. Aktifkan pop-up blocker pada menu pengaturan browser Anda untuk menghindari masuknya malicious code.


7. Gunakan Akun Administrator Seperlunya

Beberapa software membutuhkan akses akun administrator yang sering tampil dengan menu ‘Run as Administrator’. Namun, Anda tidak boleh menggunakan akun administrator untuk keperluan sehari-hari. Potensi persebaran malicious code makin besar jika Anda terus menggunakan akun ini.


8. Hindari Jaringan Wi-Fi yang Tidak Terproteksi

Seringkali hacker memanfaatkan jaringan Wi-Fi yang tidak terproteksi untuk mengirimkan malicious code. Anda perlu mengurangi intensitas pemakaian jaringan Wi-Fi umum demi menghindari masuknya malicious code. Alternatif lainnya, Anda bisa memanfaatkan hotspot dari mobile jika membutuhkan koneksi internet.


9. Gunakan Web Application Firewall (WAF)

Senjata terbaik dalam menangkis serangan malicious code adalah menggunakan firewall. Namun, Anda perlu memilih firewall yang canggih agar mampu mencegah masuknya malicious kode ke sistem komputer. Andalkan saja Cloudmatika Web Application Firewall (WAF) yang telah dilengkapi dengan teknologi analysis detection. Teknologi ini bersifat advanced security sehingga bisa mendeteksi serangan malicious code yang sering tersembunyi di perangkat Anda.

Tidak sulit mengoperasikan WAF karena ada control panel yang dirancang secara intuitif. Anda bisa melacak trafik serangan malicious code yang pernah terjadi secara real-time. Tidak hanya malicious code, WAF juga berguna untuk memblokir serangan DDoS yang menyebabkan website Anda menjadi overload. Silakan hubungi kami via WhatsApp untuk berkonsultasi atau mencoba free trial WAF ini.

Singkatnya, malicious code adalah kode berbahaya yang bisa melumpuhkan keamanan sistem komputer Anda. Bagikan artikel ini kepada karyawan Anda agar mereka menyadari serangan mematikan ini!
Whatsapp Chat Chat Kami Disini