Apa saja komponen cloud computing yang digunakan untuk membangun sebuah infrastruktur cloud? Cari tahu jawabannya dengan membaca artikel Cloudmatika berikut ini.
Layaknya sebuah rumah, membangun sistem penyimpanan berbasis cloud juga memerlukan sebuah infrastruktur. Infrastruktur tersebut dibuat menggunakan beberapa komponen
cloud computing yang saling terintegrasi. Tanpa adanya komponen cloud computing, sistem penyimpanan berbasis cloud takan bisa dijalankan.
Ingin tahu apa saja komponen cloud computing yang digunakan untuk membangun infrastruktur cloud? Mari simak informasinya melalui artikel Cloudmatika berikut ini.
Apa saja komponen cloud computing?
Komponen yang digunakan untuk membuat sebuah infrastruktur cloud umumnya terdiri dari perangkat keras (hardware), perangkat jaringan, storage, server, dan juga alat virtualisasi. Untuk lebih jelasnya, simak baik-baik ulasan selengkapnya di bawah ini.
1. Perangkat Keras (hardware)
Hardware atau perangkat keras dalam cloud computing merupakan sebuah basis untuk membangun sebuah infrastruktur cloud yang berfungsi untuk menyimpan semua kode dan fungsi pada sistem yang akan dibuat.
Adapun jenis hardware yang digunakan untuk membangun sistem cloud computing biasanya terdiri dari sakelar, router, array storage,
penyeimbang beban, firewall, server, serta perangkat cadangan. Untuk meningkatkan kualitas dan performanya, perlu dilakukan maintenance pada hardware secara berkala.
Baca Juga:
Karakteristik Cloud Computing Yang Harus Anda Pahami
2. Perangkat Jaringan
Jaringan adalah komponen yang sangat penting untuk membangun sebuah sistem penyimpanan berbasis cloud. Jaringan berfungsi sebagai transmisi dan media komunikasi untuk menghubungkan beberapa device yang digunakan menjadi satu.
Baca Juga:
Berbagai Macam Keamanan Jaringan dan Fungsinya Yang Harus Anda Pahami
Beberapa jenis komponen yang termasuk ke dalam perangkat jaringan diantaranya adalah repeater, odem, bridge, hub, nic, dan lain sebagainya. Hal yang perlu diperhatikan dari perangkat jaringan adalah bandwidth. Makin besar bandwidth yang digunakan, maka makin baik pula kualitas teknologi cloud yang dihasilkan.
3. Storage
Storage merupakan komponen yang digunakan untuk menyimpan data. Penyimpanan data pada sistem cloud computing biasanya dilakukan secara online dengan menggunakan media server virtual. Sistem seperti ini akan memudahkan pengguna dalam menggunakan layanan cloud untuk menambah atau menghapus data tanpa perlu menyediakan hardware tambahan seperti hardisk atau SSD.
Namun, pemilihan kapasitas penyimpanan yang digunakan perlu diperhatikan. Jika data yang disimpan melebihi kapasitas penyimpanannya, maka beban server menjadi bertambah, sehingga bisa mengakibatkan kegagalan penyimpanan.
4. Server
Server berfungsi untuk memberikan layanan tertentu kepada perangkat jaringan serta sebagai pusat informasi mengenai sistem cloud computing yang digunakan. Melalui server, Anda dapat mengatur semua aktivitas pada sistem cloud computing. Server biasanya dilengkapi dengan processor yang bersifat scalable serta RAM yang berukuran besar.
Sama halnya dengan hardware, melakukan perawatan atau maintenance terhadap server secara rutin juga perlu dilakukan agar tidak menciptakan bug yang dapat mengganggu sistem penyimpanan cloud computing.
5. Alat Virtualisasi
Alat virtualisasi pada cloud computing meliputi virtualisasi user, desktop, dan penyimpanan aplikasi. Alat virtualisasi menggunakan sumber data secara online, sehingga dapat membuat sistem cloud computing menjadi makin lincah dan efektif.
Salah satu teknik virtualisasi adalah hypervisor. Teknik ini dapat membuat beberapa sistem operasi berjalan secara bersamaan dengan hanya menggunakan satu host. Hypervisor bertugas untuk mengatur setiap sistem operasi dapat berjalan sesuai gilirannya tanpa mengganggu sistem operasi lainnya.
Apa saja format penyimpanan pada teknologi cloud computing?
Selain mengetahui jenis-jenis komponen yang digunakan, Anda juga perlu mengetahui apa saja format yang dapat disimpan pada teknologi cloud computing. Langsung saja baca penjelasannya berikut ini.
1. Object Storage
Penyimpanan data dengan format object storage akan membuat file dibagi ke dalam beberapa bagian. Data yang dibagi tersebut nantinya akan dilengkapi dengan pengenal metadata dan disimpan sebagai not-encrypted object. Format penyimpanan object storage ini sangat cocok untuk menyimpan data yang sering berubah secara dinamis.
2. Block Storage
Format penyimpanan block storage akan membagi data menjadi blok-blok dan kemudian menyimpannya ke dalam beberapa server penyimpanan yang berbeda. Data dipisahkan pada lingkungan perangkat keras (hardware) yang tersedia. Format penyimpanan block storage sangat direkomendasikan untuk menyimpan data yang sifatnya statis.
3. File Storage
Jenis format penyimpanan file storage ini sangat mirip dengan penyimpanan perangkat keras (hardware) lokal di PC atau laptop. Penyimpanan format file storage diasosiasikan dengan menggunakan NAS (Network Access Storage). Kelebihan format file storage adalah mudah untuk dilakukan konfigurasi satu jalur, sehingga membuat data tidak terpecah menjadi beberapa bagian.
Baca Juga:
Cara Memilih Penyimpanan Cloud Terbaik bagi Bisnis Kamu!
Setelah membaca penjelasan di atas, tentunya kini Anda semakin paham mengenai apa saja komponen yang perlu disiapkan sebelum menggunakan cloud computing. Cloud computing sendiri merupakan teknologi penyimpanan yang banyak digunakan oleh perusahan atau bisnis yang menyediakan jasa atau produknya via internet.
Anda bisa menggunakan layanan Cloudmatika Cloud VPS jika tertarik mencoba teknologi cloud computing. Layanan ini menyediakan beberapa opsi yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan, mulai dari teknologi virtualisasi, sistem operasi, hingga kapasitas penyimpanan yang ingin digunakan.
Selain itu, Cloudmatika juga menyediakan fitur control panel bernama Plesk yang bisa memberikan Anda kemudahan dalam melakukan proses instalasi, setup, dan pengelolaan sistem cloud computing. Yuk, hubungi
Cloudmatika sekarang juga untuk pemesanan dan konsultasi mengenai komponen cloud computing lebih lanjut.