Anda perlu memperhatikan karakteristik cloud computing sesuai standar NIST sebelum memilih vendor yang tepat. Apa saja ciri khasnya? Baca selengkapnya di sini.
Permintaan terhadap
layanan cloud computing mulai meningkat seiring majunya teknologi. Namun, ada baiknya Anda mengenal dahulu karakteristik cloud computing sebelum menggunakan infrastruktur ini. Karakteristik atau ciri khas ini menjadi pembeda antara cloud computing dan layanan teknologi informasi (TI) lainnya.
Cloud computing alias komputasi awan merupakan infrastruktur untuk mengakses dan mengelola database secara fleksibel di mana pun dan kapan pun. Fleksibilitas ini lahir karena cloud computing merupakan layanan komputasi berbasis internet. Pertanyaannya, seperti apa karakteristik infrastruktur ini? Simak selengkapnya dalam pembahasan di bawah ini.
Apa Saja Karakteristik Cloud Computing?
Karakteristik cloud computing disepakati oleh National Institute of Standards and Technology (NIST). NIST merupakan lembaga non-regulasi yang bernaung di bawah Departemen Perdagangan Amerika Serikat. Lembaga inilah yang mengembangkan berbagai standar di bidang teknologi, termasuk cloud computing.
Baca Juga:
Pahami Manfaat Cloud Computing Bagi Perusahaan Anda
Pernyataan NIST mengenai ciri khas komputasi awan disusun dalam Special Publication (SP) 800-145 tentang definisi cloud computing. Standar ini dibentuk dengan satu tujuan, yaitu menyediakan keamanan informasi secara memadai dalam operasi cloud computing. Ada lima karakteristik cloud computing yang disusun oleh NIST, yaitu:
1. On-Demand Self Service
Karakteristik pertama cloud computing adalah on-demand self-service alias pelayanan mandiri sesuai permintaan. Artinya, cloud computing memiliki self-service portal, yakni pengguna bisa melakukan konfigurasi dan mengelola sebuah layanan tanpa harus berinteraksi dengan penyedia atau vendor cloud computing.
Vendor hanya menyediakan layanan cloud computing secara otomatis, kemudian perusahaan memesan layanan tersebut. Setelah mendapatkan layanan cloud computing, perusahaan melakukan konfigurasi sesuai dengan kebutuhan. Selama pengelolaannya, perusahaan tidak berkomunikasi dengan vendor, kecuali bila terjadi masalah.
2. Broad Network Access
Broad network access berarti akses jaringan yang luas. Lebih lanjut, layanan cloud computing harus bisa diakses kapan pun dan di mana pun hanya dengan perangkat atau platform yang terhubung dengan internet. Perangkat yang digunakan bisa berupa thin client, thick client, atau media lainnya seperti smartphone.
Rata-rata server cloud dibangun menggunakan website sebagai basisnya sehingga bisa diakses secara luas. Walaupun tingkat aksesibilitasnya tinggi, cloud harus diakses dengan bantuan internet. Itulah pentingnya memiliki layanan cloud dengan karakteristik broad network access.
Baca Juga:
Macam Jenis Server Serta Fungsinya
3. Rapid Elasticity
Elastisitas (elasticity) dalam konteks ini berarti layanan cloud computing harus bisa disediakan dengan cepat demi memenuhi kebutuhan pengguna. Cloud computing harus tersedia dalam kapasitas yang tidak terbatas sehingga bisa disesuaikan dengan spesifikasi yang diinginkan.
Contohnya, perusahaan membutuhkan layanan cloud berukuran lebih besar dari biasanya. Penyedia layanan cloud harus segera menyediakan layanan tersebut agar pengguna bisa mendapatkannya saat itu juga. Cloud juga harus bersifat scalable supaya spesifikasinya dapat dinaikkan atau diturunkan sesuai kebutuhan.
4. Resource Pooling
Cloud computing terdiri beberapa sumber daya atau resources yang membangunnya, mulai dari jaringan, server, aplikasi, layanan, dan penyimpanan. Sumber daya tersebut digunakan secara bersamaan oleh beberapa pengguna di berbagai platform.
Sumber daya cloud computing dikelompokkan dalam suatu pusat data (data center). Pusat datanya terdiri dari berbagai server yang bersifat multi-tenant sehingga bisa diakses dalam waktu yang sama. Sumber daya cloud computing dialokasikan secara dinamis agar bisa memenuhi kebutuhan atau permintaan pengguna yang bervariasi.
Baca Juga:
Apa Itu Virtual Data Center
5. Measured Service
Karakteristik cloud computing yang terakhir adalah measured service, artinya layanan ini harus bersifat terukur. Cloud computing melacak informasi mengenai ukuran pemakaian layanan tersebut yang telah digunakan oleh pengguna. Adanya informasi tersebut menjadi patokan bagi pengguna dalam membayar layanan cloud sesuai fitur atau kapasitas yang digunakannya.
Cloud computing menggunakan sistem pengukuran yang bisa mengukur penggunaan masing-masing sumber daya komputasi yang telah terpakai. Indikator pengukurannya mencakup kapasitas penyimpanan, bandwidth, aktivitas pengguna, dan sebagainya. Pengukuran harus bersifat transparan supaya pengguna bisa membayar layanan cloud computing sesuai kebutuhannya.
Lima karakteristik cloud computing di atas harus diingat ketika Anda hendak memilih penyedia layanan yang tepat. Banyak sekali layanan cloud computing yang ditawarkan, tetapi belum tentu mencakup karakteristik tersebut. Lagi pula, karakteristik tersebut merupakan standar dari NIST yang wajib ada dalam setiap layanan cloud computing.
Anda sedang mencari layanan cloud computing yang tepat untuk keperluan perusahaan? Gunakan saja
Cloudmatika Cloud Backup sebagai solusinya. Cloudmatika Cloud Backup telah didukung oleh Acronis Cyber Protect, jadi sudah memiliki karakteristik cloud computing di atas.
Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut dan dapatkan free trial khusus untuk perusahaan Anda.