Untuk mengoptimalkan perlindungan pada sistem komputer, jaringan dan suatu perangkat, dapat dimudahkan dengan penggunaan firewall. Namun yang harus Anda ketahui, firewall memiliki banyak jenis. Apa saja jenis-jenis firewall?
Jenis-jenis firewall tentunya beragam, dan memiliki spesifikasi yang berbeda pada setiap jenisnya. Untuk memilih firewall yang sesuai yang baik hal tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Untuk mengetahui jenis firewall mana yang sesuai dengan kebutuhan Anda, simak lebih lanjut artikel berikut ini!
Apa Saja Jenis-Jenis Firewall untuk Keamanan?
Ada lebih dari satu jenis yang dimiliki firewall yang dibedakan berdasarkan tingkat kemutakhirannya dan makin berkembangnya zaman. Berikut adalah jenis-jenis firewall yang perlu Anda ketahui!
1. Packet-Filtering Firewalls
Packet-filtering firewalls adalah jenis yang paling dasar. Bisa dikatakan juga bahwa jenis firewall ini adalah yang paling senior daripada firewall yang lainnya.
Cara kerja packet-filtering firewalls yaitu menyaring traffic berdasarkan seperangkat aturan atau firewall rule set, yang mana seperangkat aturan ini berlaku untuk setiap lapis pada jaringan. Pada beberapa kasus, firewall rule set ini juga berlaku pada lapisan transport.
Anda dapat membuat firewall rule set sendiri yaitu dengan menentukan aturan-aturan apa saja yang akan dimasukkan pada firewall dan menentukan berapa banyak lapisan transport yang akan melewati firewall tersebut. Contohnya, Anda ingin memblokir traffic masuk dari alamat IP yang tidak disetujui oleh firewall Anda.
Baca Juga:
Berbagai Macam Keamanan Jaringan dan Fungsinya Yang Harus Anda Pahami
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan pada jenis firewall packet-filtering yang harus Anda perhatikan, berikut penjelasannya.
- Kelebihan packet-filtering firewalls yaitu memiliki performa yang cepat. Selain itu, packet-filtering firewalls ini memiliki dampak yang kecil pada performa jaringan itu sendiri, dan juga memiliki harga yang terjangkau.
- Selain itu, kekurangan packet-filtering firewalls dinilai kurang peka terhadap status koneksi yang mengakibatkan ketidakpastian mengenai otorisasi koneksi yang membuat rentan terhadap serangan spoofing. Firewall ini tidak memeriksa muatan paket dan hanya memeriksa header paket saja, yang menyebabkan masuknya muatan paket berbahaya tanpa terdeteksi.
2. Circuit-Level Gateways
Circuit-level gateways utamanya bekerja pada lapisan sesi. Firewall ini dapat dikatakan bekerja dengan cepat dan mudah dalam menolak atau menerima traffic yang masuk.
Circuit-level gateways harus berurusan dengan Transmission Control Protocol (TCP). Firewall ini akan memeriksa pesan yang terlibat dalam mekanisme TCP, yang kemudian akan dibandingkan dengan aturan sesi yang telah ditentukan sebelumnya untuk menentukan apakah sesi tersebut sah atau tidak.
Pada kasus tertentu suatu sesi pada sistem memiliki aturan sesi yang hanya memperbolehkan atau menyatakan sah terhadap perangkat yang dikenali. Apabila ada perangkat yang tidak dikenal memulai sesi, maka circuit-level gateways akan memblokir sesi tersebut.
Circuit-level gateways tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Beberapa kelebihan yang harus Anda ketahui sebagai berikut.
- Circuit-level gateways dinilai sebagai firewall memiliki performa yang cepat. Jenis firewall ini juga memiliki harga yang terjangkau dan memiliki dampak lebih sedikit pada performa jaringan.
- Circuit-level gateways juga memiliki kekurangan seperti tidak dapat mengetahui adanya ancaman apa pun yang mengintai dalam muatan paket. Selain itu, jenis firewall circuit-level gateways hanya beroperasi pada satu lapisan saja, yaitu pada lapisan sesi.
3. Stateful Inspection Firewall
Berbeda dari kedua jenis firewall sebelumnya, stateful inspection firewall akan memeriksa paket dan sumber paket yang masuk. Stateful inspection firewall akan memeriksa keseluruhan muatan paket dan akan menentukan apakah muatan paket memenuhi firewall rule set. Apabila memenuhi aturan, maka paket dapat melewati firewall.
Sama seperti firewall yang lainnya, stateful inspection firewall juga memiliki kekurangan dan kelebihan. Berikut adalah kekurangan dan kelebihan dari stateful inspection firewall.
- Stateful inspection firewall memiliki kemampuan yang lebih baik dalam melakukan penyaringan dan pemeriksaan paket. Firewall ini mengurangi paparan terhadap potensi ancaman seperti pemindaian port. Selain itu, firewall ini menghasilkan log terperinci untuk membantu forensik digital.
- Kekurangan dari stateful inspection firewall adalah membutuhkan sumber daya secara intensif daripada firewall lainnya untuk melakukan pemfilteran yang optimal. Untuk kekurangan yang lain adalah harga jenis firewall yang satu ini terhitung di atas harga kedua firewall sebelumnya.
4. Proxy Firewall
Nama lain untuk proxy firewall adalah application-level gateways. Firewall ini akan bekerja pada lapisan aplikasi. Proxy firewall memiliki kemampuan mendalam dalam pemeriksaan paket dengan cara memeriksa secara keseluruhan muatan paket.
Baca Juga:
Memahami Proxy Server dan Fungsi serta Cara Kerjanya
Proxy firewall mampu untuk mencegah dua perangkat yang berkomunikasi untuk terhubung secara langsung. Pada dasarnya apabila dua perangkat saling berhubungan melalui proxy firewall, firewall akan mengeluarkan dua koneksi. Proxy firewall akan berada di antara kedua perangkat, yang mana perangkat dari luar tidak akan bisa melihat alamat IP server Anda, dan firewall mampu untuk melindungi alamat IP internal dari perangkat luar.
Proxy firewall memiliki beberapa kelebihan. Kelebihan-kelebihan proxy firewall di antaranya adalah sebagai berikut:
- Firewall ini mampu menyediakan keamanan yang dimiliki kebanyakan jenis firewall. Proxy firewall juga mampu melakukan pemeriksaan mendalam terhadap paket dan muatan paket yang masuk.
- Proxy firewall mampu untuk melindungi alamat IP internal dan mencegah pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mengumpulkan informasi berharga tentang jaringan internal Anda.
Namun, proxy firewall dapat meningkat latency atau penundaan dikarenakan pemeriksaan yang teliti dan mendalam pada paket. Proxy firewall juga hanya mampu mendukung beberapa protokol jaringan saja dengan harga yang di atas rata-rata, bahkan di atas stateful inspection firewall.
5. Next-Generation Firewalls
Next-generation firewalls sering disebut sebagai firewall yang menduduki hierarki tertinggi dikarenakan sistemnya yang paling terkini. Next-generation firewall menawarkan pemfilteran paket secara mendalam. Selain itu, firewall ini menawarkan sistem pencegahan penyusupan (IDS/IPS) yang menganalisa informasi dan perilaku paket, yang mana firewall ini mampu mendeteksi potensi ancaman.
Jenis firewall ini memberikan beberapa proteksi keamanan dalam satu solusi dan akan memeriksa pada setiap lapisan. Namun kekurangannya adalah firewall ini membutuhkan lebih banyak sumber sistem. Jika membandingkan next-generation firewall dengan firewall lainnya, firewall ini membutuhkan anggaran paling besar.
6. Software Firewalls
Software firewalls yang satu ini biasa juga dikenal sebagai host firewalls, yang pada dasarnya firewall ini adalah aplikasi software. Namun, perlu dijelaskan apabila software firewall berbeda dengan antivirus, meskipun pemasangannya seperti software pada umumnya.
Software firewall ini akan beroperasi pada perangkat yang spesifik karena proses pemasangannya yang khusus pada perangkat tertentu saja. Hal ini memberikan kelebihan tersendiri pada firewall ini, yaitu software firewall lebih mengetahui proses internal perangkat tersebut. Secara keseluruhan, firewall ini akan memberikan tingkat proteksi yang lebih terperinci.
Namun, dalam prosesnya, software firewalls akan bersaing dengan aplikasi software yang lainnya dalam memanfaatkan CPU, RAM, dan penyimpanan. Pemasangan firewall ini juga terbatas untuk platform tertentu saja. Seperti contoh jika Anda hanya memasang firewall ini untuk Windows, maka firewall ini tidak akan berfungsi untuk perangkat dengan platform lain seperti, Mac dan Linux.
7. Hardware Firewalls
Hardware firewalls hadir dengan nama lan appliance firewalls, yang mana firewall ini adalah perangkat jaringan yang memiliki kemampuan sebagai firewall. Firewall ini akan berbentuk perangkat terpisah yang akan memiliki CPU, RAM, dan penyimpanannya sendiri. Bentuknya hampir sama dengan router.
Kekurangan pada hardware firewall ini adalah untuk mengoperasikannya, firewall membutuhkan administrator yang terlatih, dan jika dibandingkan dengan software firewall, hardware firewall akan membutuhkan biaya lebih karena harus memiliki perangkat fisik tambahan.
8. Cloud Firewall
Cloud firewall juga biasa disebut dengan Firewall-as-a-Service (FaaS), yang pada dasarnya adalah sebuah cloud namun berfungsi sebagai firewall. Jenis firewall ini akan disediakan oleh pihak ketiga, yang mana juga akan sebagai penyedia pengelolaan dan pengoperasian cloud firewalls. Pihak ketiga ini akan mengerjakan hampir secara keseluruhan tugas administratif, seperti pemasangan, penyebaran, patching, dan pemecahan masalah terkait cloud firewall.
Mengapa Anda Harus Memilih Cloud Firewall?
Dari sekian banyak jenis firewall, ada beberapa alasan mengapa Anda harus memilih cloud firewall untuk membantu mengoptimalkan proteksi pada sistem komputer, jaringan dan perangkat. Berikut alasan-alasan yang harus Anda ketahui!
1. Pembaruan Otomatis
Cloud firewall memungkinkan untuk pembaruan secara otomatis dalam waktu nyata. Dikarenakan ancaman yang paling membahayakan adalah ancaman siber yang tidak diketahui, apabila pada kasus tertentu terjadi ancaman dan menunda pembaruan selama 24 jam, hal tersebut akan meningkatkan kemungkinan ancaman baru yang akan membahayakan perangkat Anda.
2. Ketersediaan Pencadangan yang Baik
Cloud firewall memiliki ketersediaan pencadangan yang berlebih dengan kapasitas yang tinggi. Dikarenakan sistem dayanya yang selalu aktif dan otomatis.
3. Mempermudah Manajemen
Apabila Anda memiliki lebih dari satu cabang kantor, jika menggunakan firewall dengan bentuk fisik di setiap tempat akan relatif lebih mahal. Namun, hal ini akan berbeda bila menggunakan cloud firewall, manajemen dan pengelolaan tiap kantor cabang akan lebih mudah dan terkendali.
4. Verifikasi Identitas dan Akses Manajemen yang Baik
Cloud firewall akan membantu untuk membedakan antara traffic manusia atau serangan bot. Verifikasi identitas digital yang canggih pada cloud firewall membantu untuk menentukan akses lebih lanjut ke data dan seluruh infrastruktur jaringan.
5. Cloud Firewall memiliki Skalabilitas
Cloud firewall memiliki potensi skala yang tidak terbatas, seperti kebanyakan layanan cloud pada umumnya. Seiring berjalannya waktu, ketika kebutuhan makin banyak, maka Anda tidak perlu membutuhkan firewall dalam bentuk fisik lagi untuk proteksi.
6. Harga yang Fleksibel
Cloud Firewall memiliki range harga yang berbeda dan dapat dikatakan sangat fleksibel. Hal ini dikarenakan jenis firewall ini disediakan oleh pihak ketiga yang akan menawarkan harga layanannya dalam berbagai harga untuk saling berkompetisi dengan penyedia jasa yang sama. Ketika memilih penyedia yang dapat menawarkan fasilitas yang sesuai kebutuhan Anda, pastikan untuk melihat harga yang sesuai dengan budget.
Untuk memilih pihak ketiga untuk jasa layanan cloud firewall, Anda tidak perlu pusing untuk mencari kriteria terbaik di antara penyedia layanan ini di seluruh Indonesia. Cloudmatika hadir dengan layanan
Web Application Firewall (WAF), Anda tidak perlu khawatir untuk proteksi sistem komputer, jaringan dan perangkat Anda.
Web Application Firewall (WAF) oleh Cloudmatika akan secara akurat, cepat, dan tepat mampu memblokir berbagai macam serangan web dengan berbasis teknologi deteksi analisis. Cloudmatika juga menghadirkan cloud firewall dengan harga yang terjangkau dan akses yang sangat mudah bagi klien.
Apakah Anda sudah menentukan pilihan? Segera hubungi Cloudmatika untuk cloud firewall dengan kemampuan proteksi yang mutakhir!