Apa itu spyware? Serangan siber ini bekerja dengan cara mengintai aktivitas digital Anda. Kenali lebih dalam tentang spyware dan cara mengatasinya di sini.
Pelaku kejahatan siber selalu mempunyai strategi licik untuk menyerang komputer Anda. Mereka menjalankan teknik spyware yang berpotensi melumpuhkan jaringan komputer. Serangan spyware ini juga menargetkan perangkat smartphone yang sering Anda gunakan sehari-hari. Anda perlu mengenal apa itu spyware dan langkah pencegahannya agar terhindar dari serangan ini.
Simak ulasan lengkap tentang spyware, jenis serangan, dan cara mengantisipasinya di artikel ini.
Memahami Apa Itu Spyware
Spyware pada dasarnya merupakan salah satu jenis malware atau alias perangkat lunak berbahaya. Serangan ini bertujuan untuk mendapatkan informasi atau data sensitif dari sistem komputer target tanpa sepengetahuan Anda. Sesuai istilahnya, teknik serangan spyware yaitu mengintai aktivitas Anda di komputer dan mengirimkan datanya ke orang lain. Ada pun data yang dicuri mencakup kata sandi, ID login, dan informasi kartu kredit.
Baca Juga:
Memahami Apa itu Data Security: Pengertian dan Manfaatnya bagi Perusahaan Anda
Spyware bisa berbentuk software atau aplikasi yang diunduh secara otomatis tanpa seizin pengguna. Anda patut mewaspadai jenis malware ini karena bisa berasal dari aplikasi tidak resmi yang dinilai tidak berbahaya sekali pun. Pasalnya, spyware yang terpasang di aplikasi tersebut bisa membahayakan privasi dan mengintai aktivitas digital Anda.
Bukan hanya komputer, perangkat lain yang terhubung dengan internet seperti smartphone juga bisa disusupi spyware. Pelaku spyware tidak hanya menggunakan teknik serangan ini untuk mencuri data. Mereka juga memanfaatkan serangan ini untuk melacak lokasi seseorang tanpa izin, menyadap panggilan telepon, mengakses e-mail atau pesan teks, bahkan membuka foto dan video di galeri.
Baca Juga:
Cara Cara Mengamankan Akun Email Dari Hacker Dengan Efektif
Jenis serangan ini memang sulit dideteksi. Namun, Anda bisa mengetahui jika perangkat telah disusupi spyware apabila performanya mulai melambat atau baterainya cepat melemah.
Jenis-jenis Spyware yang Harus Anda Waspadai
Bentuk serangan spyware sangatlah bervariasi. Anda harus mewaspadai beberapa aktivitas ini karena diindikasikan merupakan serangan spyware. Apa saja?
1. Adware
Jenis spyware ini muncul dalam bentuk iklan pop-up yang muncul ketika Anda mengunjungi sebuah website. Adware ini bisa membahayakan perangkat jika Anda tidak sengaja mengekliknya. Ada dua kemungkinan yang terjadi jika Anda mengeklik adware, yaitu Anda diarahkan ke website phishing atau malware terpasang secara otomatis di perangkat.
2. Keylogger
Keylogger merupakan serangan spyware yang bisa merekam aktivitas keyboard Anda. Pelaku bisa mengintai kata sandi, alamat e-mail, atau data sensitif lainnya yang Anda ketikkan di keyword. Setelah melakukan proses perekaman, keylogger akan mengirimkan data tersebut ke server hacker.
3. Password Theft
Password theft merupakan segala jenis spyware yang bertujuan untuk mencuri kredensial login seperti password, PIN, atau username. Data yang dicuri akan dikirimkan ke server hacker dan peretas akan menyalahgunakan informasi login tersebut. Biasanya, password theft menyasar akun perbankan, e-commerce, atau akun lainnya yang digunakan untuk bertransaksi.
4. Trojan
Spyware ini menyamar sebagai software normal yang disebarkan oleh hacker melalui e-mail phising. Trojan tidak akan terinstal dengan sendirinya di perangkat Anda. Trojan yang berhasil terinstal di perangkat akan menjalankan perintah yang dirancang oleh hacker, seperti menginstal spyware lain hingga mengambil alih perangkat Anda.
Baca Juga:
10 Jenis-Jenis Malware yang Dapat Mengancam Data Perusahaan Anda
5. Browser Hijacker
Teknik serangan browser hijacker yaitu pelaku membajak browser Anda dan mengubah pengaturan homepage-nya. Ciri-cirinya yaitu menampilkan adware yang berbahaya ketika mengunjungi sebuah website. Jenis serangan ini cukup parah karena mencakup serangan keylogger pula.
Cara Melindungi Jaringan Komputer Anda dari Spyware
Kabar bagusnya, Anda bisa melindungi jaringan komputer agar terhindar dari serangan berbahaya ini. Bagaimana caranya?
1. Hindari Website Tidak Resmi
Mungkin Anda ingin mengunduh software dari website yang tidak resmi karena beberapa alasan. Hindari hal tersebut karena website atau toko aplikasi tidak resmi dapat menyimpan spyware yang berbahaya. Komputer Anda bisa terinfeksi spyware jika Anda tetap mengunduh aplikasi dari website seperti ini.
2. Hanya Unduh Aplikasi Tepercaya
Spyware bisa menyusup sebagai aplikasi atau software yang diklaim sebagai layanan tambahan dari aplikasi resmi. Anda perlu bersikap selektif dalam mengunduh aplikasi dengan mengecek nama penyedia layanannya. Selain itu, lakukan pengecekan jika penyedia layanan aplikasi yang tertera benar-benar menerbitkan aplikasi tersebut.
3. Selektif dalam Memberikan Izin ke Aplikasi
Sama seperti aplikasi lainnya, software atau aplikasi yang mengandung spyware juga akan meminta izin akses mikrofon dan kamera. Berhati-hatilah dalam memberikan izin ke aplikasi yang digunakan agar tidak berujung pada serangan spyware.
4. Hapus Beberapa Aplikasi Asing
Adakalanya Anda perlu memeriksa daftar aplikasi yang tersedia di perangkat. Segera hapus aplikasi yang tidak dikenal atau otomatis terunduh tanpa sepengetahuan Anda. Spyware bisa saja beroperasi dan mengintai aktivitas Anda melalui aplikasi tersebut.
5. Aktifkan Pop-Up Blocker
Langkah ini sangat diperlukan untuk menghindari adware. Anda perlu mengaktifkan menu pop-up blocker melalui menu pengaturan browser yang sering digunakan. Pasang juga filter pop-up agar browser bisa lebih selektif dalam menampilkan iklan di layar komputer Anda.
6. Bersihkan Cookies dan Cache Browser
Spyware bisa juga masuk ke cookies atau cache browser Anda. Bersihkan log cache atau cookies secara berkala untuk menghindari penyebaran spyware ke perangkat komputer atau smartphone Anda.
7. Hindari Mengikuti Tautan di SMS dan E-mail
Pelaku sering melancarkan serangan spyware melalui pesan singkat atau SMS dan e-mail. Aktivitas ini lazim dikenal sebagai phishing. Anda harus berhati-hati dalam mengeklik tautan yang dikirim dalam pesan tersebut karena bisa mengandung spyware yang berbahaya. Selain tautan, spyware juga sering dikirimkan melalui lampiran dokumen di e-mail atau platform perpesanan.
Gunakan Cloudmatika Mail Buster agar kotak masuk e-mail Anda tetap aman dari serangan malware. Mail Buster langsung memblokir serangan malware dan ransomware sebelum mencapai server e-mail dan kotak masuk Anda sehingga keamanan dan efisiensi kerja tetap terjaga.
8. Gunakan Web Application Firewall (WAF)
Setiap komputer idealnya dilengkapi dengan firewall agar keamanan komputer tetap terjaga. Namun, Anda perlu memilih firewall terbaik yang mampu mengatasi serangan siber apa pun. Andalkan saja
Web Application Firewall (WAF) dari Cloudmatika karena software ini akan mendeteksi serangan siber yang tidak diketahui secara akurat dan cepat. Control panel WAF yang intuitif tentu akan memudahkan Anda dalam mengoperasikan aplikasi ini.
9. Manfaatkan Software Anti-malware Terbaik
Selain firewall, komputer Anda juga memerlukan software anti-malware yang dilengkapi fitur backup and recovery agar data di dalamnya tetap aman. Untuk itu, pilihlah
Cloudmatika Cyber Protection untuk meningkatkan keamanan komputer Anda.
Sistem backup yang tersedia di software ini memiliki kemampuan forensik yang bisa langsung menyimpan data Anda di cloud dengan cepat. Cyber Protection juga mampu menahan serangan malware secanggih apa pun dengan fitur URL filtering dan menggunakan AI/ML versi terbaru.
Sekarang Anda sudah memahami apa itu spyware dan mengetahui langkah pencegahannya, salah satunya adalah menggunakan layanan dari
Cloudmatika. Seluruh layanan kami seperti
Mail Buster,
WAF, dan
Cyber Protection bisa menjadi andalan untuk melindungi perangkat Anda. Hubungi kami via
WhatsApp sekarang juga untuk berkonsultasi mengenai kebutuhan keamanan jaringan komputer Anda!