Pengertian DNS, Jenis, Fungsi, dan Cara Kerjanya Pada Website Anda

By Cloudmatika 14 July, 2022

Apa itu DNS? Apa fungsinya dan bagaimana cara kerjanya? Ingin mengetahui informasi lebih lanjut mengenai Domain Name Server? Langsung baca informasinya di sini.

Teknologi yang Anda rasakan dari tahun ke tahun pasti makin berkembang. Hal ini bahkan secara sederhana terlihat dari adanya DNS. Apa itu DNS? DNS merupakan singkatan dari Domain Name Server.

Kehadiran DNS memudahkan pekerjaan dan aktivitas Anda sebagai pengguna internet ketika ingin mengunjungi berbagai website. Masih belum paham mengapa DNS memudahkan aktivitas pengguna internet? Langsung saja baca informasi selengkapnya di bawah ini. 

Apa itu DNS?


DNS atau Domain Name Server adalah sistem penghubung antara URL (Uniform Resource Locator) dan IP Address (Internet Protocol Address). Apakah Anda masih ingat apa itu URL dan IP Address? 

Singkatnya Anda bisa memahami URL sebagai alamat website yang menggunakan huruf, sedangkan IP Address merupakan alamat website yang menggunakan angka. Keduanya sama-sama alamat website. Hanya saja yang satu untuk digunakan oleh manusia (URL) dan satu lagi untuk algoritma (IP Address). 

Contoh keduanya seperti: 

  • URL Google: www.google.com
  • IP Address Google: 8.8.8.8. dan 8.8.4.4.

 

Apa Saja Jenis-Jenis DNS Records?


DNS records berisi semua catatan penting mengenai domain dan nama host. Catatan ini berguna untuk server DNS dalam mengarahkan query ke alamat yang dituju. DNS Records sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. SOA (Start of Authority)


SOA mengacu pada Authority Name Server. SOA berguna untuk menyimpan informasi domain yang sedang terhubung dengan server.

2. A (Address) Record


Jenis DNS ini berguna sebagai penerjemah dengan mengubah nama domain menjadi IP Address. Tidak berhenti di sana, A Record dapat memetakan Fully Qualified Domain Name (FQDN) ke alamat IPv4. 

3. SRV (Service)


Jenis DNS record satu ini dapat memberikan izin layanan. Contohnya VoIP atau instant messaging. SRV secara khusus berfungsi untuk spesifikasi data DNS.

4. AAAA (Quad A)


Jenis DNS ini berguna untuk menyimpan informasi host sekaligus menghubungkannya ke alamat IPv6. 

5. CNAME


CNAME merupakan jenis DNS yang melakukan redirect domain ke suatu IP Address. Jadi suatu website dapat memiliki “nama lain” untuk meningkatkan jumlah traffic. Penggunaannya sering dilakukan untuk menghilangkan subdomain agar pengetikan alamat web jadi lebih pendek. 

6. PTR (Pointer)


PTR atau Pointer digunakan untuk mengarahkan IP Address menjadi domain. Jika Anda menyadarinya, jenis DNS Records ini adalah kebalikan dari A (Address) Record.

7. ANAME


Jenis DNS Records ANAME hampir serupa dengan CNAME. Hanya saja ANAME merupakan akar dari domain website yang Anda gunakan. 

8. NS (Name Server)


Masih sama seperti jenis DNS Records sebelumnya, NS juga berguna menyimpan catatan server. Catatan tersebut nantinya akan digunakan untuk memetakan nama domain ke dalam suatu daftar dari server DNS. 

9. TXT (Text)


TXT merupakan suatu catatan yang menyimpan informasi teks untuk sumber dari luar domain. Jenis DNS Records ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan seperti verifikasi domain di search console dan validasi e-mail. 

10. MX (Mail Exchange)


MX adalah jenis DNS Records yang merekam server SMTP supaya dapat bertukar atau berkirim e-mail dalam suatu domain.

Baca Juga: Apa Itu Mail Server ?  

Apa Fungsi DNS?


Dari pengertian dan jenis-jenisnya, Apakah Anda jadi lebih paham mengenai fungsi DNS? Tidak apa-apa jika Anda masih belum memahaminya. Pasalnya mempelajari sesuatu yang baru memang tidak bisa langsung dimengerti begitu saja. Namun jangan khawatir! Cloudmatika telah merangkum beberapa fungsi DNS supaya Anda mendapatkan pemahaman yang menyeluruh. 

1. Menjadi Penerjemah 


Seperti pengertiannya, DNS berfungsi untuk menerjemahkan domain menjadi IP Address. Ketika Anda menggunakan internet dan mengetik suatu alamat maka DNS akan mengubah alamat tersebut menjadi IP Address yang bisa dimengerti oleh sistem.

Setiap pengguna internet dibuat nyaman karena tidak perlu lagi menghafalkan angka-angka yang sangat banyak. Semuanya jadi mudah karena domain menggunakan bahasa yang dimengerti oleh manusia. 

2. Mengingat IP Address Berbagai Website


Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, DNS berfungsi untuk mengingat semua IP Address berbagai website. Ketika Anda mengetik suatu alamat di search bar, DNS pasti akan langsung bergerak untuk menampilkan website yang diketik.

Kemampuannya dalam mengingat berbagai domain dan IP Address mempercepat waktu Anda ketika sedang browsing internet. Bayangkan jika Anda harus mengetik IP Address satu per satu. Belum lagi kalau ada kesalahan dalam penulisan. Pasti Anda sudah menghabiskan banyak waktu hanya untuk menulis IP Address suatu website. 

3. Melakukan Pencarian Data Cache


Saat pertama kali Anda mengunjungi website, data cache website tersebut akan langsung tersimpan. Penyimpanan data cache ini berguna untuk mempercepat akses ke dalam website yang sama setiap kali Anda berkunjung. DNS akan mencari data cache tersebut supaya proses output yang diminta lebih cepat. 

Bagaimana Cara DNS Bekerja?


Sederhananya, DNS bekerja dengan “menerjemahkan” bahasa manusia ke bahasa pemrograman dan sebaliknya. Namun cara kerjanya tidak sederhana seperti kelihatannya. Untuk dapat menampilkan halaman website yang Anda minta, DNS melewati beberapa proses berikut. 

1. Setting Resolver


Setiap orang yang ingin mengunjungi suatu halaman website perlu menggunakan web browser. Contoh web browser yang umumnya digunakan ialah Google Chrome, Safari, Microsoft Edge, Mozilla Firefox, Opera, dan lain-lain. 
Web browser inilah yang dinamakan program resolver. Jadi sebelum akhirnya bisa mengunjungi website, Anda perlu menginstal web browser ke perangkat. Setelah itu baru Anda bisa memasukkan alamat website yang dituju. 

2. DNS Query


Tahap selanjutnya ialah meminta informasi mengenai alamat IP Address yang dituju. Saat Anda mengetik suatu alamat website maka DNS akan langsung mencari informasi mengenai IP Address dari domain yang diminta. Pencarian informasi dilakukan ke filehost. Ketika DNS tidak menemukannya maka pencarian berlanjut ke data cache. 

3. DNS Recursor


DNS Recursor ialah tempat pencarian informasi saat IP Address yang diminta tidak ditemukan di filehost maupun cache. DNS Recursor akan berusaha sebaik mungkin untuk menyediakan semua informasi IP Address yang diminta. 

4. Root Name Server


Jika informasi tentang IP Address masih tidak bisa ditemukan, maka DNS Recursor akan mengirimkan permintaan ke Root Name Server. Sebagai respons dari permintaan tersebut, Root Name Server akan memberi tahu server yang lainnya untuk mengakses area spesifik seperti Top Level Domain (TLD) Name Server. 

5. TLD Name Server


TLD Name Server dikenal sebagai server untuk Top Level Domain (TLD). Fungsi dari TLD Name Server ialah untuk mengelola seluruh informasi ekstensi domain umum. Saat ada permintaan informasi tentang suatu website maka TLD Name Server akan merespons berdasarkan Authoritative DNS Server. 

6. Authoritative Name Server 


Authoritative Name Server memuat semua informasi tentang nama domain yang dilayani. Jika diibaratkan, Authoritative Name Server seperti perpustakaan besar yang memiliki semua buku di dunia.

Apa pun informasi yang dicari oleh DNS, Authoritative Name Server pasti memilikinya. Ketika DNS sudah mendapatkan informasi mengenai IP Address yang diminta maka halaman website akan muncul di layar perangkat Anda.

Bagaimana apakah Anda sudah memahami apa itu DNS? Sekarang Anda jadi jauh lebih mengerti mengapa alamat website yang ditulis di search bar bisa menampilkan halaman yang diminta. Semua informasi di atas juga berlaku untuk website Anda. 
Ketika website Anda dicari maka DNS akan berusaha melakukan pencarian informasi lalu memunculkannya di layar perangkat. Namun Anda perlu memastikan bahwa website domain yang digunakan yang aman dan tepat.

Jangan lupa juga untuk membeli SSL supaya website Anda memiliki status aman di mata pencarian Google. Anda bisa membelinya di Cloudmatika. Mengapa Cloudmatika? Cloudmatika sudah dipercaya oleh ribuan orang karena teknologinya yang canggih dan aman.

Cloudmatika bahkan telah mendapatkan pengakuan internasional dalam pengamanan data. Jika menemukan kendala atau masalah, customer support Cloudmatika siap membantu selama 24 jam. Membutuhkan konsultasi lebih lanjut? Langsung hubungi tim Cloudmatika sekarang juga!

Whatsapp Chat Chat Kami Disini