Kerusakan Global Akibat Ransomware Mengalami Kenaikan Hingga 500%: Siapa Target Terbaru?
By Annisa Wulandari 09 July, 2019
Kerusakan Global Akibat Ransomware Mengalami Kenaikan Hingga 500%: Siapa Target Terbaru?
Dalam berita terbaru Malwarebytes, sebuah perusahaan cybersecurity terkemuka yang berbasis di California, telah melaporkan temuan baru yang mengejutkan. Serangan ransomware terhadap perusahaan telah meningkat lebih dari 500% hanya dalam satu tahun. Pengungkapan ini telah mengguncang industri IT , dan banyak yang bertanya-tanya: apa yang menjadi penyebab terjadinya lonjakan serangan cyber yang begitu mengejutkan? Siapa di antara kita yang paling mungkin menjadi target berikutnya?
Dalam periode yang singkat,Tampaknya seolah-olah ransomware akan menjadi epidemi masa lalu. Setelah mencapai puncaknya pada tahun 2016, kasus ransomware secara bertahap mulai mengalami penurunan, digantikan oleh serangan yang kurang parah dari virus penambangan cryptocurrency.
Serangan ransomware yang mencapai puncaknya pada tahun 2016 secara bertahap mulai menurun digantikan oleh serangan virus cryptocurrency.Dalam periode yang singkat ransomware diperkirakan hanya akan menajadi serangan cyber masa lalu. Tetapi pada kenyataan ransomware tetap menjadi ancaman serius pada masa ini.
Para Penyerang Menggeser Target Sasaran Mereka
Sebuah laporan yang diterbitkan setiap tahun oleh US Internet Crime Complaint Center (IC3) menunjukkan bahwa kasus ransomware di Amerika Serikat telah menurun dari 2.673 pada 2016 menjadi 1.394. Namun, kerugian akibat ransomware telah melonjak dari $ 2,4 juta menjadi lebih dari $ 3,6 juta. Dan berdasarkan keterangan CTO Avast Ondrej Vicek, serangan WannaCry yang menghampiri Indonesia ternyata didapuk terbesar kedua di dunia.
Sementara di permukaan sepertinya ransomware telah dikalahkan tetapi pada kenyataannya,penyerang telah mengubah target sasaran mereka. Kasus ransomware telah menurun, tetapi dampak akibat serangan ransomware telah meningkat secara signifikan. Penyerang ransomware telah mengalihkan fokus mereka ke perusahaan yang mampu membayar lebih banyak uang tebusan.
Skyrockets Kerusakan Perusahaan
Berdasarkan laporan oleh Malwarebytes yang dirilis pada awal tahun 2019, jumlah kasus serangan ransomware pada perusahaan dilaporkan telah meningkat sebesar 521%. Terjadi peningkatan yang disebabkan oleh Troldesh, yang merupakan virus ransomware yang dianggap berasal dari Rusia. Virus ini menyebabkan malapetaka di Amerika Serikat.
Apakah Mencadangkan Data Adalah Solusi ?
Banyak orang percaya ransomware bukanlah masalah, asalkan pencadangan data dilakukan setiap hari. Benarkah begitu? Iya dan tidak. Mencadangkan data dapat menjadi tindakan pencegahan dalam menghadapi serangan ransomware, tetapi pencadangan data tidak selalu berhasil mencegah serangan ransomware. Jika pencadangan data di cadangkan ke server internal yang selalu terhubung ke server reguler Anda, Coba tebak apa yang akan terjadi ? Ransomware juga mungkin akan menginfeksi server cadangan anda. Berhati-hatilah terhadap lokasi pencadangan data anda siapa yang boleh dan tidak untuk mengakses data anda . Untuk peluang keamanan yang lebih tinggi, kami menyarankan untuk menggunakan cloud sebagai tempat mencadangkan data anda.
Jika anda seorang pemilik bisnis atau seseorang yang terlibat terhadap keamanan data anda , pastikan pertahanan data anda terhadap ransomware tangguh. Ambil semua langkah keamanan untuk data anda, sebelum terlambat.
Cloudmatika
Hubungi kami