Pemilihan VPS yang tepat tidak berdasarkan jenis Virtual Private Server saja. Ada beberapa pertimbangan lain yang harus ditentukan sebelum membeli VPS.
Berbagai kelebihan dari Virtual Private Server menjadi alasan utama Anda memilih server ini. Namun, ada satu tugas lagi yang harus Anda lakukan sebelum menggunakan layanan ini, yakni menentukan jenis Virtual Private Server (VPS) sesuai kebutuhan. Pemilihan jenis VPS pun harus memperhatikan beberapa pertimbangan lain yang tidak boleh dilewatkan.
Baca Juga:
Apa itu Virtual Private Server (VPS)? Dan Apa Aja Sih Kegunaannya?
Apakah Anda masih bingung menentukan jenis VPS yang tepat? Jangan khawatir, Cloudmatika akan memberikan panduan lengkap mengenai empat jenis VPS dan tips memilihnya. Simak artikel ini sampai selesai!
Apa Yang Dimaksud Dengan Virtual Private Server?
Sesuai dengan namanya, virtual private server (VPS) adalah sebuah server virtual yang seluruh sumber dayanya digunakan oleh satu orang saja (private). Dalam istilah hosting misalnya, penggunaan VPS sebagai web hosting akan berbeda dengan shared hosting di mana server shared hosting digunakan oleh lebih dari satu orang saja. Sehingga jika ada satu pengguna yang menggunakan sumber daya secara berlebihan, maka pengguna dalam satu server lainnya akan terkena dampaknya.
Lalu, apa yang dimaksud dengan virtual pada VPS?
Virtual dalam hal ini berarti Anda dapat membagi sebuah server fisik menjadi beberapa server virtual. Dengan begitu, Anda dapat membagi sumber daya dari VPS Anda sesuai dengan kebutuhan.
Apa Saja Jenis-Jenis Virtual Private Server?
Terdapat empat jenis VPS dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut adalah penjelasan jenis-jenis VPS yang dapat Anda jadikan panduan:
1. OpenVZ
OpenVZ merupakan teknologi virtualisasi tingkat Operating System (OS) dan bekerja dalam shared kernel. OpenVZ terdiri dari beberapa container yang dijalankan dengan OS yang sama, tetapi berfungsi secara mandiri. Anda dapat memiliki alamat IP, memori, proses, aplikasi, akses root, dan konfigurasi dengan OpenVZ.
Kelebihan:
- Memiliki fitur shared kernel with the OS sehingga tidak menggunakan terlalu banyak memori atau sumber disk.
- Tidak memiliki lapisan virtualisasi tambahan antara host dan VPS.
- Biaya terjangkau.
Kekurangan:
- Tidak memberikan opsi untuk memasang OS secara manual dan hanya menggunakan OS template.
- Tidak bisa dipasang pada OS Windows dan hanya untuk komputer berbasis OS Linux.
2. KVM
Kernel-based Virtual Machine (KVM) berada pada tingkat kernel dan bisa langsung berinteraksi dengan hardware-nya. Anda memiliki kendali penuh atas VPS jika menggunakan jenis server ini. KVM bisa dioperasikan menggunakan Virtual Machine Windows dan Linux dalam hardware yang sama.
Kelebihan:
- Virtualisasi secara penuh layaknya server fisik.
- Dapat digunakan pada OS Linux, BSD, dan Windows.
- Memiliki resources khusus.
- Anda dapat menginstal OS secara manual sekaligus menggunakan template OS.
Kerugian KVM:
- Biaya lebih tinggi dari OpenVZ.
- Konfigurasi sedikit rumit.
- Membutuhkan memori tambahan.
Baca Juga: Fungsi VPS Windows & Linux
3. HVM
Hardware Virtual Machine (HVM) hampir mirip seperti KVM karena sama-sama memiliki kendali penuh dalam virtualisasi hardware. HVM memungkinkan OS bisa beroperasi langsung tanpa memerlukan konfigurasi tambahan. Biasanya, perusahaan besar menggunakan HVM untuk keperluan bisnisnya.
Kelebihan:
- Lebih stabil daripada KVM atau OpenVz.
- Bisa dijalankan menggunakan OS Linux dan Windows.
Kekurangan:
- Kinerja lebih lambat apabila hardware mengalami overheat.
4. Microsoft Hyper-V
Jenis VPS ini memungkinkan hardware Anda mampu bekerja lebih baik karena melakukan virtualisasi sistem OS agar server fisik dapat berjalan secara bersamaan. VPS ini merupakan keluaran Microsoft sehingga kompatibel untuk komputer yang memiliki OS Windows. Biaya pembeliannya belum mencakup biaya lisensi untuk OS Windows yang menjadi syarat pokok agar Anda bisa menggunakannya.
Kelebihan:
- Memiliki lapisan virtualisasi kinerja tertinggi.
- Setiap host Hyper-V dapat dipindahkan tanpa harus mengalami downtime.
- Beroperasi secara real-time.
- Memiliki interface yang familier karena mirip seperti Windows.
Kekurangan:
- Seluruh mesin di dalam akan rusak apabila terjadi crash pada OS utama.
- Kurang mendukung layanan OS template.
- Hypervisor Layer hanya beroperasi apabila OS telah diinstal.
Bagaimana Cara Menemukan Virtual Private Server Terbaik untuk Kebutuhan Anda?
Masih ada beberapa pertimbangan lagi yang harus dilakukan dalam memilih VPS terbaik, mulai dari memilih tujuan penggunaan, kapasitas RAM, hingga biaya. Ikuti panduan lengkap di bawah ini agar Anda tidak salah memilih.
1. Pilih Tujuan Penggunaan VPS
VPS tidak hanya berguna untuk menyimpan data atau menjalankan website. Anda bisa menggunakan VPS sebagai web hosting atau menghubungkan layanan Internet of Things. Oleh karena itu, tentukan dahulu tujuan atau alasan Anda ingin menggunakan VPS.
Baca Juga: Keungulan VPS Hosting Untuk Website
2. Cocokkan dengan Rencana Penggunaan
Penting sekali untuk mengetahui perkiraan rencana penggunaan VPS dalam jangka panjang. Setiap jenis VPS memiliki tingkat penggunaan resources yang berbeda sehingga Anda perlu menyesuaikan dengan rencana pemakaiannya untuk bisnis Anda.
3. Ketahui Sistem Operasi Komputer
Sekilas dijelaskan bahwa empat jenis Virtual Private Server memiliki kompatibilitas yang berbeda pada setiap OS. Ada yang cocok untuk Windows, tetapi kurang kompatibel untuk Linux. Anda perlu mengetahui jenis OS yang digunakan pada komputer terlebih dahulu agar tidak salah pilih.
4. Pilih Kapasitas Bandwidth per Bulan
Rata-rata VPS provider menentukan batas penggunaan bandwidth per bulan. Perkirakan jumlah bandwidth yang akan digunakan setiap bulannya supaya Anda tidak harus membayar biaya tambahan untuk membeli bandwidth.
Baca Juga: Cara Mudah Memilih Layanan VPS Hosting Terbaik Untuk Website Anda
5. Ketahui Kapasitas RAM
VPS bisa digunakan untuk mengelola jumlah website dalam jumlah tak terbatas sesuai paket yang dipilih. Namun, server VPS akan memakan RAM yang lebih besar jika menggunakan paket yang terlalu kecil. Pastikan Anda memilih paket VPS yang sesuai supaya komputer tidak hang karena overload.
6. Pilih Jenis Penyimpanan
Tidak hanya RAM, Anda pun harus memiliki jenis penyimpanan yang cocok untuk VPS. Anda dapat memilih Solid-State Drive (SSD) karena media penyimpanan ini memiliki kecepatan tinggi dan mampu mengatasi masalah yang muncul.
7. Lihat Teknologi yang Digunakan
Teknologi ini mencakup OS atau software yang dapat didukung oleh jenis VPS tertentu, virtualisasi yang digunakan di dalam cloud, atau versi kernel yang dipakai. Anda harus teliti memilih VPS yang tepat karena tidak semuanya mendukung versi kernel terbaru. Pemilihan teknologi yang tepat dapat menunjang kinerja server sehingga website Anda akan memiliki performa SEO yang lebih baik.
8. Tentukan Sistem Konfigurasi
Ada dua pilihan sistem konfigurasi yang ditawarkan oleh VPS provider pada umumnya, yaitu managed dan unmanaged. VPS managed berarti Anda tidak perlu melakukan konfigurasi, instalasi, dan maintenance VPS karena sudah dikerjakan oleh provider-nya.
Sementara itu, VPS unmanaged mengharuskan Anda untuk melakukan seluruh konfigurasi karena provider hanya menyediakan VPS dan aksesnya. Sesuaikan pertimbangan ini dengan kemampuan Anda melakukan konfigurasi VPS tanpa adanya kesalahan.
9. Cari Informasi Layanan VPS
Terakhir, carilah informasi lengkap mengenai VPS provider yang ingin digunakan. Selain mengetahui profil dan kredibilitasnya, Anda perlu mengetahui peraturan, syarat dan ketentuan, atau regulasi yang ditetapkan oleh provider tersebut. Memahami peraturan yang diberikan dapat menghindari bisnis Anda dari kerugian besar, salah satunya provider langsung menarik layanan VPS tersebut sebelum masa berlakunya habis.
Anda bingung mencari provider yang tepat? Pilih saja Cloudmatika yang menyediakan layanan layanan
Virtual Private Server yang tersedia dalam bentuk container atau Virtual Machine. Kami menyediakan banyak pilihan paket VPS sesuai jenis virtualisasi dan sistem operasi komputer yang digunakan.
VPS kami telah didukung oleh control panel yang mudah dari Plesk supaya Anda tidak akan kesulitan dalam melakukan konfigurasinya. Tak perlu cemas apabila terjadi masalah dalam menjalankan VPS ini karena Anda bisa menghubungi Customer Support kami melalui telepon dan email.
Anda mungkin masih bingung memilih paket VPS yang tepat? Langsung
hubungi Cloudmatika untuk berkonsultasi terlebih dahulu mengenai kebutuhan VPS Anda. Kami akan menyarankan paket yang tepat dan pastinya cocok dengan anggaran. Temukan VPS yang tepat dan sesuai kebutuhan bisnis Anda hanya di Cloudmatika.
Pilihlah jenis Virtual Private Server yang tepat dengan memperhatikan kelebihan dan kekurangannya. Jangan abaikan pertimbangan lain supaya VPS dapat berjalan lebih maksimal di perangkat Anda.