7 Cara Mengembalikan File yang Hilang karena Virus di Laptop dengan Mudah

By Cloudmatika 22 September, 2022

Jangan panik apabila file penting Anda tidak bisa ditemukan. Baca artikel ini dan lakukan cara mengembalikan file yang hilang karena virus di laptop Anda!

Anda tidak berhasil menemukan file penting setelah mencarinya di seluruh folder laptop atau flashdisk? Kemungkinan besar file Anda hilang karena ada virus. Jika sudah demikian, jangan langsung panik karena Cloudmatika akan membagikan cara mengembalikan file yang hilang karena virus di laptop. Simak artikel ini untuk mengetahui caranya.

Bagaimana Cara Mengembalikan File yang Hilang karena Virus di Laptop?

Pernahkah Anda berpikir tentang asal virus yang muncul pada laptop? Virus di laptop bisa berasal dari mana saja, seperti file atau software yang disusupi malware tanpa sepengetahuan Anda. Serangan virus bisa pula berasal dari tautan berisi malware berbahaya ketika browsing, jarang memperbarui aplikasi atau Operating System (OS), atau file dari flashdisk yang dipindahkan ke penyimpanan lokal.

Baca Juga: Mengenal Beragam Cara Mengatasi Malware dengan Efektif

File penting di komputer menjadi korban malware yang masuk pada laptop Anda sehingga tidak bisa ditemukan. Lantas, apa
yang harus dilakukan supaya bisa mendapatkan file yang kembali hilang? Ikuti cara ampuh di bawah ini!


1. Gunakan Windows Backup

Mulailah dari solusi sederhana dan mudah terlebih dahulu, yaitu memulihkan file yang hilang menggunakan Windows Backup. Cara ini bisa digunakan kalau laptop Anda menggunakan Windows 7. Berikut ini langkah-langkahnya:
  • Buka menu ‘Control Panel’ melalui ikon ‘Start’.
  • Klik ‘System and Security’, kemudian pilih ‘Backup and Restore’.
  • Klik ‘Restore files from backup’. Tunggu hingga Windows selesai beroperasi.

2. Jalankan Software Data Recovery

Pilihan kedua, Anda bisa memasang software pemulihan data (data recovery) untuk mengembalikan file yang hilang karena virus. Cara ini lebih mudah diikuti oleh pengguna laptop awam daripada mengenkripsi file. 

Pilihlah software yang kredibel dan bisa diunduh dari website resminya. Jangan mengunduh software dari website yang tidak tepercaya karena justru dapat menambah masuknya malware di laptop.


3. Gunakan Antivirus

Antivirus berguna untuk menghapus berbagai jenis virus atau malware seperti worm, trojan, atau spyware. Pilihlah software antivirus terbaik supaya bisa menyerang segala jenis virus yang ada di laptop Anda. Virus makin berkembang sehingga lebih kebal, jadi Anda harus memiliki antivirus yang memiliki versi terbaru. 

Lebih baik Anda menggunakan Acronis Cyber Protection karena software ini bisa back-up data secara otomatis dan berkala sehingga lebih aman dari serangan virus.

Walaupun tidak bisa mendapatkan kembali file yang hilang, setidaknya laptop Anda lebih terlindungi dari serangan virus nantinya. Software antivirus menjaga supaya Anda lebih nyaman saat mengakses internet. Website yang berbahaya dan berpotensi mengandung virus akan dihalangi oleh software antivirus agar tidak masuk ke laptop Anda.


4. Cari di File Explorer

Bisa jadi file yang hilang tersebut tidak benar-benar terhapus, tetapi disembunyikan oleh virus. Ketika mengeksplorasi ‘File Explorer’, Anda mungkin akan menemukan banyak hidden files di dalam flashdisk. 

Lakukan langkah di bawah ini untuk mencari file tersembunyi di flashdisk.
  • Buka ‘File Explorer’.
  • Klik ‘View’ di bagian atas, lalu pilih ‘Options’. Bagi pengguna Windows 11, Anda langsung klik ikon tiga titik di atas untuk menemukan ‘Options’.
  • Buka tab ‘View’, lalu pilih ‘Show hidden files, folders, and drives’.
  • Hapus centang pada kotak ‘Hide protected operating system files (Recommended)’.
  • Klik ‘Apply’ > ‘OK’. Anda akan melihat file di flashdisk yang awalnya hilang kembali muncul.


5. Install Pembaruan Windows

Versi Windows yang sudah usang dapat menjadi sarang malware di laptop Anda. Segeralah melakukan pembaruan apabila sudah muncul notifikasi Windows Update. Setiap versi memiliki pembaruan yang berbeda, jadi sesuaikan caranya dengan versi Windows yang terpasang di laptop Anda. 

Lakukan pula pembaruan ketika muncul pilihan ‘Update’ saat mematikan atau me-restart komputer.


6. Simpan Data di FileBox

Setelah melakukan cara mengembalikan file yang hilang karena virus di laptop, segera simpan file penting Anda di FileBox dari Cloudmatika. Mengapa harus FileBox? Alasannya, layanan ini memiliki segudang fitur bermanfaat yang bisa membantu memaksimalkan penyimpanan data Anda di komputer.

Baca Juga: Mengenal Penyimpanan Internal dan Eksternal pada Komputer dan Laptop

FileBox pada dasarnya merupakan layanan berbasis cloud storage sehingga Anda bisa menghemat ruang penyimpanan di komputer. Layanan ini mempunyai fitur cloud backup yang bisa dinyalakan secara otomatis. Data yang tersimpan dalam FileBox otomatis akan di-backup sesuai jadwal yang telah diatur. Ada pula data recovery yang berguna untuk memulihkan data yang tidak sengaja hilang atau terhapus sehingga kembali seperti semula.

FileBox juga bisa digunakan sebagai layanan berbagi file kepada rekan kerja Anda. Caranya pun mudah, cukup klik kanan file yang ingin dibagikan dan Anda sudah bisa membuat link untuk dibagikan. Tidak hanya itu, FileBox juga sangat kompatibel di semua perangkat sehingga Anda bisa membagikan file dari tablet atau smartphone apabila sedang bekerja secara remote.

Anda bisa mendapatkan layanan FileBox dari Cloudmatika dengan storage berkapasitas 1 TB sampai 3 TB hanya dengan harga terjangkau. Hubungi Cloudmatika sekarang juga untuk mengetahui fitur dan cara menggunakan ini. Tingkatkan keamanan data perusahaan Anda hanya dengan menggunakan layanan Cloudmatika.

cloudmatika filebox
Whatsapp Chat Chat Kami Disini