By Arief Fatkhurozi 24 December, 2021
Baru-baru ini, aplikasi berbagi file seluler telah dibuat untuk memberikan solusi berbagi foto dan video Anda. Dengan jaringan internet yang kuat dan berbasis cloud, foto dan video dapat dibagikan dengan teman dan keluarga atau diunggah ke aplikasi berbasis cloud yang aman untuk penggunaan di masa mendatang.
Dengan tingkat infeksi COVID-19 yang tampaknya mereda, harapannya adalah semakin banyak orang akan mulai melakukan penjualan dan perjalanan bisnis lagi. Perlahan-lahan, masyarakat akan kembali ke kehidupan bisnis seperti pada masa pra-pandemi mereka.
Namun, saat bepergian, ada kalanya Anda tidak bisa mengeluarkan laptop untuk mengakses informasi yang Anda butuhkan. Di sinilah Anda mulai memahami pentingnya smartphone.
Dengan menjamurnya berbagi file berbasis cloud dan perangkat seluler yang semakin kuat, menjadi mungkin untuk menangani tugas yang semakin rumit saat bepergian. Namun, banyak orang enggan melakukannya karena masalah keamanan.
Di blog terbaru kami, kami akan melihat status penggunaan ponsel cerdas saat ini untuk berbisnis dan membahas manfaat bekerja dengan aplikasi seluler berbasis cloud.
Menurut survei karyawan perusahaan di Jepang yang dilakukan pada tahun 2017, meskipun laptop sering disediakan oleh perusahaan mereka, ada beberapa contoh di mana smartphone juga disediakan untuk keperluan pekerjaan maupun keperluan sehari-hari.
Pada sebagian besar kasus di mana smartphone digunakan untuk tujuan bisnis, karyawan menggunakan perangkat pribadi mereka sendiri untuk bekerja, konsep ini mereka sebut dengan “BYOD” (Bring Your Own Device).
Di Jepang, banyak orang memiliki masalah keamanan dengan BYOD dalam konteks pekerjaan. Namun, karena pandemi COVID-19, banyak perusahaan yang tidak punya pilihan lain untuk menerapkan kerja jarak jauh bagi karyawan mereka dan membuat perusahaan-perusahaan tersebut harus sudah berurusan dengan biaya awal penyediaan laptop.
Penerapan BYOD sangat menguntungkan bagi perusahaan yang tidak mampu atau tidak mau menyediakan smartphone sebagai fasilitas tambahan untuk menunjang kerja jarak jauh yang mereka terapkan.
Kekhawatiran lain adalah mengharuskan karyawan untuk menyulap dua perangkat seluler secara bersamaan: satu untuk penggunaan pribadi dan satu untuk bisnis.
Karena alasan ini, BYOD lebih banyak diadopsi di luar negeri daripada di Jepang dan telah menghasilkan peningkatan produktivitas dan layanan. Misalnya, Wal-Mart. Jaringan supermarket terbesar di AS ini memperkenalkan BYOD pada Oktober 2018.
Dengan mengunduh aplikasi khusus ke ponsel cerdas mereka, karyawan dapat melapor untuk bekerja, mengatur jadwal mereka, dan mencari produk menggunakan asisten suara, memimpin untuk meningkatkan efisiensi kerja.
Takafumi Horie, pengusaha Jepang yang mendirikan Livedoor, berkata, “Saya tidak membutuhkan komputer lagi. Saya dapat bekerja dan menghasilkan uang di mana pun saya berada dengan ponsel cerdas saya.” Dia melakukan segalanya mulai dari menghubungi orang hingga menulis manuskrip hanya menggunakan smartphone-nya.
Tentu saja, tidak semua orang bisa mendapatkan penghasilan sebanyak dia, tetapi dengan pesatnya perkembangan teknologi digital dan sistem komunikasi, menjadi mungkin untuk bekerja dengan batasan berdasarkan ruang dan waktu.
Jumlah dan jenis tugas yang sekarang dapat diselesaikan dengan perangkat seluler telah meningkat secara dramatis selama bertahun-tahun, dan khususnya, layanan berbagi file berbasis cloud telah memungkinkan untuk dengan mudah mengakses dan bertukar data dalam jumlah besar, sesuatu hal yang sulit jika dilakukan menggunakan email.
Meskipun memungkinkan bagi pekerja nomaden untuk bekerja dari ponsel cerdas mereka, masih banyak rintangan yang harus diatasi perusahaan saat menerapkan sistem tersebut. Mempertimbangkan risiko keamanan yang terlibat, mudah untuk memahami mengapa perusahaan berhati-hati dalam mengadopsi layanan berbagi file berbasis cloud.
Menurut Buku Putih Informasi dan Komunikasi 2021 oleh Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, 68,7% perusahaan di Jepang menggunakan layanan cloud pada 2020, naik empat poin persentase dari 64,7% pada 2019. Antara 2016 dan 2020, hingga 70% perusahaan telah mulai menggunakan layanan cloud, menunjukkan bahwa kesadaran perusahaan akan layanan cloud telah berubah secara signifikan.
Menurut buku putih di atas, 87,1% perusahaan yang menggunakan layanan cloud melaporkan bahwa itu "sangat efektif" atau "efektif sampai batas tertentu," menunjukkan bahwa mereka dapat melihat manfaatnya terlepas dari kekhawatiran tentang keamanan atau masalah lainnya.
Jadi, bagaimana perusahaan menggunakan layanan cloud? Dilihat dari hasilnya, terlihat bahwa “Penyimpanan file/berbagi data” adalah yang paling populer dengan 59,4%, diikuti oleh “Email” (50,3%), dan “Berbagi informasi/portal internal” (44,8%).
Fungsi penggunaan yang lebih canggih, seperti "Dukungan penjualan" (17,6%), "Manajemen produksi" (10,2%), dan "Sistem penagihan dan pembayaran" (8,0%) tetap pada tingkat yang rendah. Dengan kata lain, hasil menunjukkan bahwa perusahaan Jepang secara aktif mengeksplorasi bagaimana mereka dapat meningkatkan efisiensi bisnis mereka dengan alat berbasis cloud seperti file-sharing.
Meskipun ada banyak layanan berbagi file berbasis cloud, Cloudmatika FileBox dari Cloudmatika.co.id adalah pilihan populer banyak perusahaan kecil dan menengah karena kemudahan penggunaan dan biaya implementasi yang rendah. Selain itu, kemampuan untuk menggunakan layanan di perangkat seluler merupakan manfaat yang menarik bagi perusahaan yang bergerak dalam pekerjaan jarak jauh dan aktivitas serupa.
Dengan aplikasi RushFiles, tersedia di Apple Store dan Google Play, pengguna dapat masuk dan segera mulai menggunakan Cloudmatika FileBox di ponsel cerdas dan perangkat seluler mereka.
Saat Anda sedang dalam perjalanan dan perlu berbagi file atau memeriksa kontennya dengan cepat, ponsel cerdas Anda bisa menjadi pilihan terbaik Anda. Untuk harga yang sama, tidak ada batasan jumlah pengguna, apakah 100 atau 1.000, dan tidak ada biaya tambahan jika jumlahnya perlu ditambah. Dengan kapasitas default 3 TB, harga bulanan mulai dari Rp 980,000,- (belum termasuk pajak, kontrak tiga tahun, paket ulimited users).
Untuk merasakan manfaat berbagi file berbasis cloud di ponsel cerdas dan perangkat seluler, silakan hubungi kami di sini untuk uji coba gratis 14 hari layanan FileBox dari Cloudmatika.
English
Indonesia